LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk waspada cuaca ekstrem yang tengah berlangsung saat ini.
Cuaca ekstrem berpotensi akan terjadi pada 17- 23 Maret 2025, karena bibit siklon trofis masih terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa Barat dan gelombang Rosby yang menyebabkan timbulnya potensi pembentukan awan hujan.
Cuaca ektrem ini berpotensi timbulnya bencana alam di Kabupaten Lebak, seperti bencana tanah longsor dan banjir, mengingat letak geografis Lebak dikelilingi perbukitan dan sungai.
Selain potensi longsor dan banjir juga berpotensi gelombang tinggi 2-4 meter di perairan Lebak Selatan.
“Ya, warga yang tinggal di daerah perbukitan dan aliran sungai mesti meningkatkan kewaspadaan khususnya saat hujan turun pada malam hari. Karena saat cuaca ekstrem ini rawan terjadi tanah longsor dan banjir,” kata Kepala pelaksana BPBD Lebak Febby Rizki Pratama, Jumat 21 Maret 2025.
Dia mengatakan, sebagian besar wilayah di Kabupaten Lebak merupakan daerah rawan bencana mulai dari tanah longsor dan banjir. Karenanya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Camat se-Lebak untuk terus siaga bencana.
“Dari hasil pemetaan daerah rawan bencana tanah longsor di Lebak terdapat 14 Kecamatan,” ujarnya.
14 Kecamatan di Kabupaten Lebak yang masuk dalam titik rawan longsor itu adalah, Kecamatan Leuwidamar, Cilograng, Bayah, Sobang, Lebakgedong. Cigemblong, Bojongmanik, Cibeber, Muncang, Gunungkencana, Cipanas, Cileles, Cimarga, dan Cikulur.
“Insya Allah kami di BPBD selalu siap dalam membantu warga yang tertimpa musibah bencana walau kita berharap tidak ada bencana. Kita siap siaga menghadapi bencana alam dengan mengoptimalkan posko utama 24 jam dengan melibatkan petugas kebencanaan dan relawan untuk penyelamatan warga,” katanya.
Editor: Mastur Huda