LEBAK,RADARBANTEN.CO.ID-Warga Desa Tambak, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, kembali menunjukkan semangat gotong royong dengan melaksanakan pembangunan jalan secara sukarela.
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah warga yang merasa prihatin dengan kondisi jalan yang rusak parah dan sulit dilalui, terutama saat musim hujan, pada Sabtu 22 Maret 2025 lalu.
Dana perbaikan jalan dari hasil swadaya masyarakat, warga desa secara bergotong- royong memperbaiki puluhan titik jalan yang rusak dan berlubang yang mirip kubangan kerbau.
Dedi Kusnadi, Ketua Paguyuban Warga Desa Tambak mengaku, kerusakan jalan ini sudah terjadi sejak puluhan tahun dan hanya dibiarkan rusak tanpa adanya perbaikan dari pemerintah.
“Kami sudah dua puluh tahun lebih menginjak jalan ini belum pernah merdeka kalau kata orang itu merdeka 1945, tapi belum merdeka kami ini dari tahun 2007, jadi sekitar 20 tahun lebih menginjak jalan ini kondisinya rusak parah,” ungkapnya saat berada di lokasi jalan rusak.
Ada sekitar 12 titik jalan yang rusak parah dengan lubang cukup besar dan 30 titik lainnya rusak sedang namun tetap sulit dilaui.
Terlihat pada bagian jalan sudah terkikis habis lantaran sejak puluhan tahun belum juga ada perbaikan dari pemerintah, padahal jarak dari pusat pemeritahan ke lokasi hanya 5 kilometer.
Dedi mengaku sudah berulang kali meminta pemerintah untuk melakukan perbaikan tapi belum juga direspon. Sehingga dirinya menggalang dana dari masyarakat untuk melakukan perbaikan.
“Tiap tahun kami sering mengajukan baik ke Kabupaten maupun ke Provinsi, bahkan sempat dua kali aksi ke Kabupaten kita enggak pernah didengar permintaan masyarakat ini dan sebetulnya kami sudah kesal,” kata Dedi.
Ia menambahkan, karena permohonan warga tidak pernah didengar pemerintah, lalu mereka melakukan aksinya dengan memperbaiki jalan rusak tersebut dari uang hasil swadaya masyarakat.
“Karena aksi kami tidak pernah digubris, enggak pernah didengar oleh pemerintah maka bentuk kekesalan kita ini diarahkan memperbaiki jalan dengan bergotong-royong semampu kita iuran atau swadaya masyarakat, dananya kami dari nenek-nenek, sama Kakek-kakek alhamdulillah ngasih semua,” tuturnya.
Reporter: Nurandi
Editor: Agung S Pambudi