KABUPATEN TANGERANG, RADARBANTEN.CO.JD — Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang menggelar buka puasa bersama dengan Forum Kerja Jurnalis Kejari Kabupaten Tangerang (FKJKT) pada Senin, 24 Maret 2025.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Kejari Kabupaten Tangerang, Ricky Tommy Hasiholan, beserta jajaran.
Acara ini diisi juga dengan tausiyah Ramadan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang, KH. Ues Nawawi.
Dalam tausiyahnya, KH. Ues Nawawi mengungkapkan bahwa pentingnya memahami makna puasa yang tidak sekedar menahan lapar dan haus di siang hari saja.
Akan tetapi, lebih kepada pengendalian diri dari melakukan hal-hal tercela, sehingga puasa akan membentuk mental dan kepribadian individu yang lebih baik lagi.
“Jadi dengan berpuasa, kita dilatih untuk mengendalikan dari perbuatan-perbuatan tidak baik, sehingga jika berprofesi sebagai jaksa maupun jurnalis dapat melaksanakan tugas dengan sangat baik,” kata KH. Ues Nawawi.
Dia juga teringat apa yang dikatakan Ketua PWI Banten, Mashudi. Dimana, kata Mashudi, wartawan juga harus terpenuhi gizinya supaya bisa memberikan informasi baik kepada masyarakat.
“Kalau wartawan gizinya baik, maka akan memberikan informasi yang baik juga kepada masyarakat dengan tidak memberikan informasi hoaks,” pungkas Ues Nawawi.
Sementara itu, Kepala Kejari Kabupaten Tangerang, Ricky Tommy Hasiholan, mengatakan bahwa buka puasa bersama ini merupakan agenda tahunan.
“Sebab, melalui kegiatan ini, kami ingin semakin memperat tali silaturrahmi dan kebersamaan dengan teman-teman jurnalis yang selama ini telah banyak membantu kami mempublikasikan berbagai kegiatan di Kejari Kabupaten Tangerang,” ujarnya.
Ricky juga mengucapkan terima kasih kepada awak media yang telah menjadi mitra karib Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, serta mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa, juga menyambut Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Semoga teman-teman jurnalis juga bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dan memberikan informasi yang mencerahkan kepada masyarakat,” tutup Ricky.
Editor: Agus Priwandono