slot bcaslot bonus new memberslot ovoslot server thailandslot pulsa tanpa potongankaka hokiempire88tuanpencetempire88raja botaknaga empirenaga empire
radarbanten.co.id
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Humaniora
  • Info Bhayangkara
  • E-Paper
  • Radar Banten TV
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Humaniora
  • Info Bhayangkara
  • E-Paper
  • Radar Banten TV
No Result
View All Result
radarbanten.co.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Realisasi Pajak Daerah di Pandeglang Rp29,3 Miliar

Moch. Madani Prasetia by Moch. Madani Prasetia
13-04-2025 11:47:14
in Berita Utama, Pandeglang
Realisasi Pajak Daerah di Pandeglang Rp29,3 Miliar

Kepala Bapenda Kabupaten Pandeglang Ramadani

Share on FacebookShare on TwitterShare On Whatsapp

PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pandeglang mencatat realisasi pendapatan asli daerah (PAD) baru mencapai 17,12 persen atau sekitar Rp29,3 miliar hingga 28 Maret 2025. Capaian tersebut diharapkan terus meningkat dan tercapai target pada akhir tahun ini.

Kepala Bapenda Pandeglang Ramadani mengatakan, capaian tersebut masih jauh dari target PAD tahun 2025 sebesar Rp171,5 miliar. Namun, menurutnya capaian triwulan pertama sudah melebihi target minimal.

Baca Juga :

Dinkes Pandeglang Klaim Ketersediaan Obat-obatan Cukup Selama Setahun

Viral, Perempuan Misterius Sungkem ke Pegawai Saat Apel di Kantor BPBDPK Pandeglang

Pandeglang Kekurangan Dokter, Pelayanan Kesehatan Sulit Ditingkatkan

Alat Uji Kir di Dishub Pandeglang Rusak, Pelayanan Terganggu

“Triwulan pertama itu minimal targetnya 15 persen dan kita sudah melampaui karena sudah 17,12 persen,” kata Ramadani, Jumat 11 April 2025.

Ia menjelaskan, PAD yang terkumpul berasal dari 12 sektor pajak, termasuk dari opsen pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).

“Opsen PKB dan BBNKB Alhamdulillah sudah tercapai. Yang belum terealisasi 15 persen itu hanya dari Pajak bumi dan bangunan (PBB) dan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) saja,” jelasnya.

Ramadani menyebut meningkatnya realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dipengaruhi oleh tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar pajak serta geliat pelaku usaha yang mulai bangkit.

“Walaupun secara teknis pengusaha besar di Pandeglang belum terlalu banyak, tapi dari sektor usaha kecil seperti UMKM dan ritel sudah mulai bergerak dan mereka cukup berkontribusi,” jelas.

Dia juga menyebut adanya pergerakan investor yang mulai membeli lahan di Pandeglang turut mendorong kenaikan pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

“Termasuk beberapa investor yang sudah beli tanah, makanya BPHTB-nya lumayan. Sampai 28 Maret, realisasinya sudah 28,72 persen,” tuturnya.

Ia mengaku optimistis sektor tersebut akan semakin berkembang, terutama jika proyek jalan tol selesai dibangun.

“Kalau tol selesai, para investor ini bakal mulai gerak di sektor pariwisata, pergudangan, ternak ayam, sampai udang,” sambungnya.

Ramadani menegaskan, pihaknya akan terus mengawal potensi pajak daerah agar target likuiditas kas daerah bisa tercapai.

Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik dari STIA Banten Agus Lukman Hakim menilai capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pandeglang sebesar 17,12 persen hingga Maret 2025 masih tergolong wajar. Menurutnya, capaian itu sejalan dengan fase awal tahun anggaran.

“Kan sekarang masih April, jadi aktivitas dari objek retribusi atau pajak daerah masih dalam proses. Biasanya di Januari-Februari Pemda lebih fokus pada laporan kegiatan kelembagaan,” kata Agus.

Namun, Agus menyoroti tantangan terbesar dalam menggenjot PAD, khususnya dari sektor retribusi daerah atau pajak daerah, yang menurutnya berkaitan dengan adanya stimulan atau daya tarik dari aset milik pemerintah daerah.

Ia mencontohkan aset wisata seperti Pemandian Cikoromoy dan Cisolong yang dikelola Pemda, perlu dikembangkan lebih optimal untuk bersaing dengan objek wisata serupa yang dikelola swasta.

“Contoh sederhananya, Wisata Pemandian Cisolong dan Gunung Torong itu sama-sama wisata air panas dan berdekatan. Tapi Gunung Torong punya atraksi lebih lengkap, jadi orang lebih tertarik ke sana. Yang cuma mau mandi air panas mungkin ke Cisolong, tapi yang punya uang lebih pilih ke Gunung Torong,” jelasnya.

Agus menyarankan Pemda memperkuat daya tarik wisata milik daerah agar bisa meningkatkan kontribusi terhadap PAD secara berkelanjutan.

Agus juga menilai potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor wisata seperti Pemandian Cisolong dan Cikoromoy masih belum tergarap maksimal. Ia menyebut banyak hal yang perlu dibenahi oleh Pemda.

“Kalau mau PAD-nya naik, harus ada stimulan dari Pemda untuk memperbaiki fasilitas pendukungnya. Hari ini, kelemahannya, Pemda ingin PAD naik tapi fasilitasnya kurang memadai. Ini jadi kendala,” ujarnya.

Menurutnya, Pemda harus menyusun skala prioritas untuk mendorong peningkatan PAD, baik dari sektor pajak daerah maupun retribusi.

“Selain itu, Pemda juga harus menyediakan alat pemantau transaksi pajak yang masuk, terutama di lokasi potensial seperti hotel dan restoran,” ujarnya.

Agus menyoroti masih tingginya potensi kebocoran PAD di sektor akomodasi karena kurangnya alat pemantau pendapatan.

“Kalau tamu nginap di hotel atau cottage, tapi nggak ada alat pemantau, bagaimana kita tahu pemasukan aslinya? Potensi lost-nya tinggi, dan ini harus jadi prioritas Pemda,” pungkasnya.

Editor: Mastur Huda

Tags: aset pemdaBapenda PandeglangPADPandeglangPBBPemkab PandeglangPendapatan Asli Daerahpotensi pajakRealisasi PADsektor pajak
Previous Post

Cek Cuaca Kota Serang Hari Ini, Hati-hati Hujan Ringan Sore Hari

Next Post

Lebak Bakal Terjunkan 60 Qari Pada MTQ XXII Provinsi Banten

Related Posts

Dinkes Pandeglang Klaim Ketersediaan Obat-obatan Cukup Selama Setahun
Berita Utama

Dinkes Pandeglang Klaim Ketersediaan Obat-obatan Cukup Selama Setahun

by Purnama Irawan
Minggu, 18 Mei 2025 19:40

PANDEGLANG,RADARBANTEN.CO.ID–Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang memastikan ketersediaan kebutuhan stok obat di layanan kesehatan, termasuk puskesmas dan rumah sakit dalam kondisi...

Read moreDetails

Viral, Perempuan Misterius Sungkem ke Pegawai Saat Apel di Kantor BPBDPK Pandeglang

Pandeglang Kekurangan Dokter, Pelayanan Kesehatan Sulit Ditingkatkan

Alat Uji Kir di Dishub Pandeglang Rusak, Pelayanan Terganggu

Sumbang Rp 5.000 untuk Perbaikan Jalan, Camat Mekarjaya: Itu Perelek

PPDB Diganti SPMB, Ini Jadwal Pendaftarannya di Pandeglang

Jalan Rusak di Pandeglang Diperbaiki Secara Swadaya, Camat Mekarjaya Hanya Sumbang Rp 5 Ribu

Meski Ada Efisiensi Anggaran, Dindikpora Pandeglang Gelar Kegiatan di Hotel Berbintang

Multi Lomba Rayon 1 Resmi Dibuka Bupati Pandeglang, Siswa Unjuk Bakat di FLS3N hingga O2SN

Catatan LKPJ Walikota Cilegon 2024, Penurunan PAD jadi Persoalan Utama

Next Post
Lebak Bakal Terjunkan 60 Qari Pada MTQ XXII Provinsi Banten

Lebak Bakal Terjunkan 60 Qari Pada MTQ XXII Provinsi Banten

Cuaca Ekstrem, Waspada Pohon Tumbang dan Jalan Longsor

Cuaca Ekstrem, Waspada Pohon Tumbang dan Jalan Longsor

Ini 5 Alasan Kamu Harus Nonton Film Jumbo, Animasi Karya Anak Bangsa yang Mendunia

Ini 5 Alasan Kamu Harus Nonton Film Jumbo, Animasi Karya Anak Bangsa yang Mendunia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses



Ikuti Kami

Facebook Instagram X-twitter Youtube
Gates of Olympus

Kanal

News

Redaksi

Peluang Usaha

Viral

Inspirasi

Love Story

Olahraga

News Video

Serba Serbi

E-Paper

Tekno

Pedoman Pemberitaan

Indeks

Tutorial

Pilihan Editor

Bukannya Jual Ikan, Nelayan di Lebak Malah Jual Obat Terlarang

Bukannya Jual Ikan, Nelayan di Lebak Malah Jual Obat Terlarang

by Nurandi
Minggu, 18 Mei 2025 19:42

LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Jajaran Satresnarkoba Polres Lebak berhasil mengamankan seorang nelayan berinisial YP (31) karena kedapatan menjual obat-obatan keras alias terlarang...

Daya Tampung SMP di Kabupaten Serang 17 Ribu Siswa, Jumlah Lulusan SD 30 Ribu

Daya Tampung SMP di Kabupaten Serang 17 Ribu Siswa, Jumlah Lulusan SD 30 Ribu

by Ahmad Rizal Ramdhani
Minggu, 18 Mei 2025 19:42

SERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Daya tampung Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Serang belum mampu menampung seluruh jumlah siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) di...

Copyright@2021


istanbul escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
esenyurt escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
marmaris escort
izmit escort
bodrum escort
antalya escort
antalya escort bayan

Radar Banten, All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Humaniora
  • Info Bhayangkara
  • E-Paper
  • Radar Banten TV

© 2021 radarbanten.co.id.

empire88empire88raja botak