LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Memasuki musim pancaroba, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Terutama terhadap potensi pohon tumbang, khususnya di jalur-jalur jalan provinsi dan kabupaten yang menjadi lalu lintas utama yang dipenuhi pepohonan tua.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, mengungkapkan bahwa pada musim pancaroba do bulan Maret-Apil ada potensi hujan disertai angin kencang menjadi kombinasi yang berisiko memicu tumbangnya pohon di pinggir jalan.
Ia menyebut masa pancaroba adalah periode yang rentan terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan juga pohon tumbang.
“Sejumlah titik di wilayah Lebak telah kami identifikasi sebagai kawasan rawan. Di antaranya jalur perkotaan Rangkasbitung, jalur jalan provinsi dan nasional. Banyak pohon besar yang sudah tua dan memiliki akar yang melemah,” ujar Febby saat ditemui di kantornya, Kamis 17 April 2025.
Febby menjelaskan bahwa BPBD bersama dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas PUPR telah melakukan patroli rutin serta pemangkasan dahan pohon yang berisiko.
Ia juga meminta peran aktif masyarakat untuk segera melapor jika melihat pohon dengan posisi miring atau akar yang tampak mencuat dari tanah.
“Partisipasi warga sangat penting untuk mencegah kecelakaan. Jangan menunggu hingga ada korban jiwa atau kerusakan parah,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak berteduh di bawah pohon besar saat hujan deras, karena potensi tumbang bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Kami juga mengingatkan pengguna kendaraan roda dua untuk lebih berhati-hati, terutama saat melintas di jalur hutan atau jalan sempit dengan pepohonan lebat,” kata Febby.
Sebagai langkah antisipatif, BPBD akan memperkuat koordinasi dengan aparatur desa serta relawan kebencanaan di tiap kecamatan. Sosialisasi tentang bahaya musim pancaroba juga terus digencarkan melalui media sosial dan himbauan langsung ke masyarakat.
Editor: Agung S Pambudi