CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kota Cilegon menggelar pembinaan intensif bagi 63 peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Banten di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda).
Kegiatan pembinaan dilakukan di aula Pemkot dan sejumlah ruang terbatas karena tidak bisa menggunakan Gedung Islamic Center yang dinilai lebih representatif.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kota Cilegon, Rahmatullah, saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Minggu 20 April 2025 menjelaskan, pembinaan difokuskan di lingkungan Pemkot karena keterbatasan aset.
“Kita fokus di lingkungan Setda, ada aula. Kita hadirkan juga narasumber dari provinsi dan lokal,” katanya.
Menurut Rahmatullah, Gedung Islamic Center belum bisa digunakan untuk pembinaan karena statusnya bukan milik pemerintah, melainkan dikelola oleh yayasan.
“Kedepan mudah-mudahan di Islamic Center, jika sudah dikelola oleh pemerintah. Kalau di Pemkot hanya kebersamaan untuk OB, kalau di Islamic, insyaAllah ke depan setelah karena ada biaya Islamic,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa penggunaan Islamic Center saat ini masih terbentur pada anggaran sewa tempat, yang tidak termasuk dalam pos anggaran pembinaan.
“Kalau untuk tempat itu bakal nambah beban anggaran, khawatir kita tambah-tambah anggaran. Karena tidak ada juga pagi anggaran untuk sewa tempat,” ujarnya.
Sementara itu, pembinaan yang sudah berjalan sejak sebelum Ramadan ini menggunakan anggaran sebesar Rp600 juta. Dana tersebut digunakan untuk menunjang pelatihan, transportasi peserta dan pembina, serta konsumsi.
“Rp600 juta disiapkan untuk pembinaan, sudah berjalan sebelum puasa, Idulfitri, hampir dua bulan,” jelas Rahmatullah.
Para peserta yang mengikuti pembinaan berasal dari berbagai cabang lomba, seperti tilawah, tahfidz 1,5 juz, fahmil, cerdas cermat, hingga karya tulis ilmiah Al-Qur’an. Beberapa peserta telah menorehkan prestasi, termasuk juara dua dan tiga di ajang sebelumnya.
Rahmatullah sendiri menegaskan bahwa tantangan utama dalam pelaksanaan pembinaan adalah menjaga semangat para peserta agar tetap tinggi.
“Tantangannya kita harus memberikan semangat dan motivasi kepada peserta, agar semangat peserta terus tinggi,” ucapnya.
Pemerintah Kota Cilegon menargetkan peningkatan peringkat di ajang MTQ Provinsi, dari lima besar ke tiga besar. Untuk itu, peserta dimotivasi dengan janji pemberian reward jika berhasil membawa pulang prestasi membanggakan.
“Motivasi bilamana mendapat peningkatan akan mendapatkan reward dari Pemerintah Cilegon, dari 5 besar ke 3 besar,” kata Rahmatullah.
Editor: Bayu Mulyana