LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Gubernur Jawa Barat dan Tokoh Sunda Dedi Mulyadi, dikabarkan akan turut meramaikan tradisi tahunan Seba Baduy 2025 yang akan digelar di Kabupaten Lebak pada 1 sampai 4 Mei 2025.
Kehadiran Dedi Mulyadi dinilai akan memberikan warna tersendiri bagi kegiatan budaya yang menjadi simbol penghormatan masyarakat Baduy kepada pemerintah.
Kabar ini dibenarkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak sebagai penyelenggara acara, yang menyebut bahwa Dedi Mulyadi dijadwalkan hadir sebagai tamu kehormatan dan akan mengikuti prosesi penyambutan rombongan masyarakat Baduy Luar dan Baduy Dalam yang datang berjalan kaki dari pedalaman.
“Pak Dedi sangat menghargai tradisi dan budaya lokal. Beliau sudah lama menunjukkan kedekatan dengan masyarakat adat. Kehadiran beliau tentu jadi bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Effendy saat ditemui di kantornya, Rabu 23 April 2025.
Ia mengungkapkan, kehadiran Dedi Mulyadi masih diusahakan oleh panitia yang sedang mengkonfirmasi agar Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa Kang Dedi bisa hadir di Lebak.
“Panitia masih melakukan penyesuaian jadwal, karena Kang Dedi ini sudah padat sekali jadwalnya sehingga masih menunggu jawabannya, tapi semoga bisa hadir,” ujarnya.
Seba Baduy merupakan tradisi tahunan di mana masyarakat Baduy mendatangi pusat pemerintahan Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten untuk menyampaikan hasil bumi sekaligus pesan-pesan adat
“Semoga dengan kecintaan adat dan budaya sunda, Kang Dedi bisa hadir dan menyempatkan waktunya untuk hadir pada acara Seba Baduy,” pungkasnya.
Acara ini menjadi salah satu daya tarik wisata budaya yang rutin menarik perhatian publik dan media nasional. Dedi Mulyadi sendiri dikenal luas sebagai sosok yang konsisten dalam mendukung pelestarian budaya Sunda.
Dalam beberapa kesempatan, Seba Baduy merupakan kegiatan masyarakat adat serta kerap mengangkat nilai-nilai kearifan lokal dalam berbagai forum.
Tradisi Seba Baduy 2025 dijadwalkan berlangsung pada bulan Mei mendatang, dan diharapkan akan menarik lebih banyak perhatian masyarakat luas berkat kehadiran figur-figur publik yang peduli terhadap budaya nusantara.
Editor: Abdul Rozak