CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Cilegon, Rahmatullah, menegaskan bahwa masyarakat Cilegon tidak boleh terus-menerus hanya menjadi penonton dalam proses pembangunan, terutama yang berkaitan dengan kehadiran industri besar di wilayah tersebut.
Hal ini disampaikannya saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Kota Cilegon 2025-2029 yang digelar di Aula Bappedalitbang Kota Cilegon, Senin 5 Mei 2025.
Rahmatullah menyebut bahwa Cilegon menyumbang 56 persen PDRB terhadap Provinsi Banten, namun dampak dari kontribusi besar itu belum sepenuhnya kembali ke masyarakat dalam bentuk program pembangunan.
“Jangan sampai masyarakat Cilegon hanya kebagian sampah, polusi dan limbah industri. Kita harus pastikan ada timbal balik yang adil dari pusat dan provinsi untuk kota ini,” ujarnya.
Ia menyoroti pentingnya agar Kota Cilegon masuk dalam rencana pembangunan nasional, sehingga bisa mendapatkan porsi anggaran dan program yang lebih proporsional.
Selain itu, Rahmatullah juga mendorong agar Pelabuhan Warnasari segera dibangun sebagai kunci peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kalau pelabuhan itu berdiri, kita bisa lebih mandiri, tidak terus bergantung pada dana transfer dari pusat,” katanya.
Rahmatullah, yang sudah empat periode menjabat sebagai anggota DPRD, berharap agar program strategis seperti Pelabuhan Warnasari tidak hanya menjadi catatan di atas kertas. Ia ingin program tersebut benar-benar terwujud dalam lima tahun ke depan.
“Ini saatnya masyarakat Cilegon ambil bagian dan tidak jadi penonton di tengah geliat pembangunan. Kita butuh dukungan nyata dari Provinsi Banten dan pemerintah pusat,” tegasnya.
Editor: Abdul Rozak