SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Berdasarkan catatan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten, transaksi yang menggunakan QRIS di Banten selama triwulan pertama tahun 2025 mencapai total Rp 19,94 triliun. Nilai transaksi ini berasal dari 218,09 juta transaksi yang tercatat di wilayah tersebut.
Hingga triwulan I 2025, jumlah merchant QRIS di Pulau Jawa mengalami peningkatan signifikan menjadi 25.843.914 merchant. Di antaranya, Banten menyumbang sebanyak 2.241.442 merchant, dengan 95,81 persen di antaranya didominasi oleh UMKM. Hal ini menempatkan Provinsi Banten pada peringkat keempat setelah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur dalam hal jumlah merchant QRIS.
Selain itu, BI mencatat bahwa sebanyak 24,59 persen dari total penduduk Banten menggunakan QRIS, menjadikan provinsi ini sebagai provinsi kelima terbanyak dalam hal pengguna QRIS, berkontribusi sebesar 5,43 persen terhadap total pengguna QRIS nasional.
Lebih lanjut, jumlah merchant yang menggunakan QRIS di Banten juga menempati posisi keempat secara nasional, yakni sebanyak 2,24 juta merchant. Kontribusi Banten terhadap total merchant QRIS nasional mencapai 5,88 persen. Wilayah Tangerang Raya mencatatkan jumlah merchant terbanyak yang menggunakan QRIS di Banten, menunjukkan tingginya adopsi sistem pembayaran digital di kawasan tersebut.
Adopsi QRIS yang semakin meluas ini menunjukkan perkembangan pesat sistem pembayaran digital di Banten, yang juga berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan penguatan sektor UMKM.
Editor: Merwanda