LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten dan Kabupaten Lebak menggelar Sekolah Lapang Tanaman Panga Padi di aula Kantor Kelurahan Rangkasbitung Barat, Jumat 16 Mei 2025.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 40 petani di Kabupaten Lebak ditetapkan sebagai pionir dalam program swasembada pangan.
Para petani yang dipilih diproyeksikan untuk menerapkan sistem pertanian modern dan berkelanjutan yang meningkatan produksi pangan lokal dalam mendukung Swasembada Pangan Nasional.
Kepala Distan Lebak Rahmat mengatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus menginspirasi petani lainnya.
“Kegiatan semacam Diklat buat petani. Metodenya teori langsung praktik, pelaksanaan 1 musim tanam. Di sawah kelompok tani yang disepakati, di akhir musim bisa dilihat ada peningkatan hasil panen atau tidak,” kata Rahmat kepada RADARBANTEN.CO.ID usai menyamaikan materi, Juma 16 Mei 2025.
Rahmat menuturkan ada beberapa materi yang diberikan kepada 40 petani dalam menerapkan sistem pertanian modern. Materi yang dipelajari di Sekolah Lapang Padi di antaranya, pemilihan benih, persemaian, penanaman jajar legowo, pemupukan berimbang, pengendalian hama terpadu, panen, dan pascapanen.
Para petani juga diajarkan cara jarak tanam teratur, sirkulasi udara bagus, takaran pupuk sesuai umur tanaman, gabungan cara alami dan kimiawi untuk atasi hama dan cara panen tepat waktu dan simpan gabah dengan baik.
“Yang mengikuti pelatihan 40 orang terdiri dari anggota poktan serta penyuluh, kegiatan dari Distanprov Banten. Harapannya keterampilan dan pengetahuan poktan juga penyuluh meningkat sehingga produksi padi juga meningkat,” pungkas Rahmat.
Editor : Aas Arbi