LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID-Pedagang Pasar Sampay meminta agar gate e-parkir yang ada di depan pasar dibongkar.
Menurut mereka, keberadaan gate e-parkir tersebut merugikan karena mengganggu aksesibilitas dan mengurangi jumlah pengunjung pasar.
Azis, Ketua Paguyuban Pasar Sampay, menyatakan bahwa gate e-parkir tersebut telah menjadi salah satu penyebab utama menurunnya jumlah pengunjung pasar.
“Gate e-parkir ini membuat pengunjung merasa tidak nyaman dan tidak mau datang ke pasar lagi,” kata Azis saat ditemui di Pasar Sampay, Kamis 22 Mei 2025.
Pedagang pasar juga mengeluhkan bahwa gate e-parkir tersebut tidak efektif dalam mengatur parkir kendaraan.
“Seringkali kendaraan parkir di tempat yang tidak seharusnya, dan gate e-parkir tidak bisa mengaturnya dengan baik,” tambah Azis.
Azis meminta agar DPRD Lebak dan Pemerintah Kabupaten Lebak membongkar gate e-parkir tersebut dan mencari solusi lain yang lebih efektif untuk mengatur parkir kendaraan di pasar.
“Kami ingin pemerintah daerah membongkar gate e-parkir ini dan mencari solusi lain yang lebih baik,” kata Azis.
Pedagang pasar berharap bahwa dengan dibongkarnya gate e-parkir, aksesibilitas ke pasar dapat meningkat dan jumlah pengunjung dapat bertambah.
“Kami berharap bahwa dengan dibongkarnya gate e-parkir, pasar dapat kembali ramai dan pengunjung dapat bertambah,” kata Azis.
Azis juga meminta agar pemerintah daerah lebih memperhatikan kepentingan pedagang pasar dan masyarakat.
“Kami ingin pemerintah daerah lebih memperhatikan kepentingan kami dan mencari solusi yang tepat untuk masalah ini,” kata Azis.
Pedagang pasar berharap bahwa masalah gate e-parkir dapat diselesaikan dengan baik dan pasar dapat kembali menjadi tempat yang nyaman bagi pengunjung.
Sementara itu, Acep Dimyati Wakil Ketua DPRD Lebak, bahwa kondisi tersebut akan menjadi masukan yang kemudian akan dibahas bersama pimpinan dan Pemkab Lebak.
“Tentunya keluhan ini akan menjadi masukan dan kita kaji, karena berdasarkan diskusi yang tadi di baha setiap harinya pengelola parkir bisa mendapat keuntungan Rp2 juta,” terangnya.
Ia menabambahkan, permintaan pembongkaran akan dikaji dulu, dan baru akan diputuskan setelah ada pembahasan.
“Jadi kami akan kaji dulu, karena dari pengakuan pengelola pihak ketiga mereka mendapatkan keuntungan Rp2 juta, jadi apakah ini benar gate parkir jadi sebab sepi pengunjung,” pungkasnya.
Reporter : Nurandi
Editor: Agung S Pambudi