KABUPATEN TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Anggaran penanganan sampah pada bidang pengelolaan sampah di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang terlihat sangat besar pada anggaran APBD 2025.
Program pengelolaan persampahan melalui proses pengangkutan, DLHK Kabupaten Tangerang mengalokasikan anggaran operasi sebesar Rp7.596.750.000 dengan target sebanyak 1.514.062 ton sampah.
Belum lagi, anggaran untuk penanganan sampah melalui pengangkutan yang dilakukan oleh 9 Unit Pelaksana Teknis (UPT) pengelolaan sampah yang tersebar di Kabupaten Tangerang, yaitu UPT Wilayah 1 sebesar Rp1.062.304.992 dengan target pengangkutan sebanyak 24.859 ton sampah, UPT Wilayah II sebesar Rp1.198.800.000 untuk pengangkutan 24.859 ton sampah.
UPT Wilayah III sebesar Rp1.220.466.000 sebanyak 25.419 ton sampah, UPT Wilayah IV sebanyak Rp1.167.210.000 sebanyak 27.891,2 ton sampah, UPT Wilayah V sebesar Rp978.744.000 sebanyak 23.536 ton sampah.
UPT Wilayah VI sebesar Rp Rp1.431.196.992 untuk 22.414 ton sampah, UPT Wilayah VII sebesar Rp1.090.692.000 untuk 21.668 ton sampah, UPT Wilayah VIII sebesar Rp1.201.980.000 untuk 26.591 ton sampah dan UPT Wilayah IX sebesar Rp1.046.304.000 untuk 29.062 ton sampah.
Ditambah lagi, anggaran operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana armada sampah sebesar Rp9.305.219.750 untuk 300 unit, serta Rp6.785.200.992 untuk penanganan sampah melalui pemrosesan akhir di TPA/TPST.
Tahun ini pula, DLHK berencana melakukan pengadaan sebanyak 50 unit armada dengan nama kegiatan penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan Persampahan di TPA/TPST/SPA kabupaten dengan total anggaran sebesar Rp65.996.186.441, itu terdiri dari operasi Rp4.024.226.171 dan modal sebesar Rp61.971.960.270.
Selanjutnya, pada program pengurangan sampah melalui pemanfaatan, DLHK Kabupaten Tangerang kembali memiliki anggaran dengan total mencapai Rp30.167.122.022 dengan rincian operasi sebesar Rp4.515.649.120 dan modal sebesar Rp25.651.472.902.
Menanggapi hal tersebut, Kepala UPT Kebersihan wilayah IV, Heksandri Satrio membenarkan nilai anggaran sebesar Rp1.167.210.000 tersebut, dan di akuinya saat ini tengah dikelola oleh pihaknya.
Anggaran tersebut digunakan untuk armada sampah dalam membeli BBM untuk operasional pengangkutan sampah di wilayah kerjanya.
“Kami mempunyai 15 armada truk sampah, dan anggaran tersebut untuk pemenuhan BBM operasional selama satu tahun dengan menggunakan pembayaran cashless,” pungkasnya.
Editor : Aas Arbi