PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pandeglang, Rahmat Zultika, menyebut pihaknya terus mendorong pengembangan kawasan wisata Tanjung Lesung melalui penyelenggaraan berbagai event pariwisata. Upaya ini dilakukan untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Ini tahun kedua kami menggelar event di Tanjung Lesung. Harapannya, masyarakat bisa datang, melihat langsung, dan menjadikan Tanjung Lesung sebagai destinasi wisata pilihan,” kata Rahmat, Sabtu 16 Agustus 2025.
Rahmat menekankan, pengembangan Tanjung Lesung tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, melainkan juga provinsi dan pusat. Pasalnya, kawasan tersebut termasuk salah satu destinasi strategis nasional yang memiliki daya tarik besar bagi wisatawan asing.
“Pemerintah daerah sudah memberikan dukungan, termasuk penyediaan lahan sekitar 1.500 hektare. Namun untuk promosi dan pembangunan infrastruktur inti, itu menjadi domain pihak pengelola kawasan. Mereka yang harus mendorong investor, membangun dermaga, hingga menyiapkan sarana pendukung lainnya,” jelasnya.
Disparbud Pandeglang sendiri, lanjut Rahmat, berkontribusi melalui penyelenggaraan event seperti Rhino Eco Run Festival di Tanjung Lesung. Selain itu, sejumlah kegiatan lain seperti pertemuan homestay juga dipusatkan di kawasan tersebut sebagai bentuk promosi.
“Event ini kami jadikan media untuk memperkenalkan Tanjung Lesung lebih luas lagi. Tahun lalu pun beberapa kegiatan pariwisata kita sengaja dilaksanakan di sana,” ungkapnya.
Meski begitu, Rahmat menegaskan bahwa Disparbud Pandeglang tidak memiliki komitmen langsung dengan pengelola kawasan Tanjung Lesung. Dukungan yang diberikan sifatnya hanya sebatas fasilitasi dan penyelenggaraan event.
“Komitmen seharusnya dibangun antara pengelola kawasan dengan pemerintah pusat. Dari sisi kami, dukungan dilakukan lewat penyelenggaraan event pariwisata agar Tanjung Lesung semakin dikenal,” tutupnya.
Editor: Mastur Huda











