CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Menjelang masuknya musim penghujan, Polres Cilegon menyiapkan pasukan gabungan bersama lintas instansi untuk mengantisipasi potensi bencana alam.
Hal ini disampaikan Kapolres Cilegon, AKBP Martua Raja Taripar Laut Silitonga, usai kegiatan Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Alam Area Hukum Polres Cilegon Tahun 2025 di Mapolres Cilegon, Kamis 18 September 2025.
Kapolres menjelaskan, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan pada Oktober mendatang diprediksi semakin tinggi. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan genangan air di sejumlah wilayah Cilegon.
“Yang perlu diwaspadai adalah saluran air. Jika tersumbat, air tidak akan mengalir lancar dan bisa menimbulkan genangan yang mengganggu aktivitas masyarakat,” ujarnya.
Selain banjir, Kapolres juga menyoroti potensi tanah longsor akibat intensitas hujan tinggi. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan dini agar kejadian serupa dapat dicegah.
“Jangan sampai karena curah hujan tinggi timbulkan genangan air yang berujung pada longsor. Ini harus diantisipasi sejak awal,” tambahnya.
Dalam apel kesiapsiagaan, pasukan gabungan terdiri dari unsur TNI, Polri, BNN, Damkar, PLN, Pramuka, Tagana, Telkom, Kejaksaan, hingga Pemkot Cilegon.
Seluruh elemen ini disiapkan untuk membantu penanganan bencana, termasuk penyelamatan warga jika terjadi musibah.
Kapolres menegaskan, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 27 tentang Penanggulangan Bencana, TNI dan Polri akan bahu-membahu bersama stakeholder terkait dalam membantu masyarakat terdampak.
“Semua sarana prasarana penyelamatan dan logistik sudah disiapkan. Kegiatan ini juga melibatkan lembaga pemerhati Gunung Anak Krakatau sebagai bentuk pengawasan terhadap potensi bencana,” katanya.
Editor: Bayu Mulyana











