KABUPATEN TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Di tengah keterbatasan ruang terbuka hijau (RTH), sekelompok ibu rumah tangga di Kelurahan Curug Kulon, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, justru menghadirkan inovasi hijau.
Mereka yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati berhasil memanfaatkan lahan bengkok kelurahan yang sebelumnya terbengkalai menjadi kebun produktif dengan sistem vertical farming.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Program tersebut didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek, melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Batch I Tahun Anggaran 2025.
Ketua KWT Curug Kulon, Ai Usiah, menjelaskan bahwa dari total lahan bengkok seluas lebih dari 15 ribu meter persegi, baru sekitar 500 meter persegi yang dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian oleh 20 anggota KWT Melati.
“Saat ini hasil panen masih dinikmati anggota atau warga sekitar dan belum dipasarkan secara luas,” ujarnya, Jumat (10/10/2025).
Untuk meningkatkan produktivitas, tim PKM UMN memperkenalkan teknologi vertical farming modular dengan sistem irigasi terpadu sederhana.
“Sebagai percontohan, dibuat 12 rak susun lima tingkat setinggi 180 cm dan lebar 40 cm di atas lahan 18 meter persegi. Ada 150 bibit dari 13 jenis tanaman yang ditanam,” jelas Ai Usiah.
Dengan desain tersebut, kapasitas tanam meningkat dua hingga tiga kali lipat dibanding metode konvensional. Selain pengembangan teknologi, KWT juga mendapat pelatihan pemasaran digital melalui media sosial dan e-commerce agar hasil panen dapat menjangkau pasar lebih luas.
“Kami juga mengadakan kegiatan seperti Hari Wisata Kebun dan bazar panen agar masyarakat lebih terlibat,” tambahnya.
Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan hasil panen, tetapi juga menjadikan lahan KWT sebagai ruang hijau edukatif. Anak-anak sekolah dan warga setempat dapat belajar langsung teknik bertani modern serta pentingnya menjaga ruang terbuka hijau di kawasan padat penduduk.
“Kami ingin Curug Kulon punya model ruang hijau yang bukan hanya produktif, tapi juga edukatif,” kata Freta Oktarina, anggota tim PKM UMN.
Freta menambahkan, inovasi vertical farming KWT Melati merupakan langkah kecil namun berdampak besar untuk menjawab krisis RTH di Kabupaten Tangerang.
“Selain memperkuat ketahanan pangan lokal, program ini juga menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan,” tutupnya.
Reporter: Mulyadi











