PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pandeglang tahun 2025 baru mencapai Rp115,15 miliar, atau sekitar 67,11 persen dari target Rp171,58 miliar.
Kepala Bidang Penagihan dan Pengendalian pada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pandeglang, Yunisa, optimistis target tersebut bisa tercapai lewat kerja sama lintas sektor hingga ke tingkat desa.
“Realisasi PAD memang baru di angka 67 persen, tapi kami tetap berusaha untuk meningkatkannya. Upaya peningkatan ini bukan hanya tanggung jawab Bapenda, tapi juga harus melibatkan kecamatan dan desa,” kata Yunisa, Rabu, 28 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, capaian PAD terbesar sejauh ini berasal dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Sementara, beberapa sektor lain masih perlu dioptimalkan, terutama di wilayah dengan capaian pajak rendah.
“Target terbesar memang dari PBB. Kalau opsen pajak seperti PKB dan BBNKB itu kewenangannya di provinsi, sementara kabupaten hanya mendapat tambahan bagi hasilnya,” jelasnya.
Dua bulan terakhir tahun ini, Bapenda Pandeglang berencana mengintensifkan penagihan dengan menurunkan Satuan Tugas (Satgas) PAD ke sejumlah kecamatan. Langkah itu dilakukan untuk memastikan seluruh potensi pajak daerah bisa tergali maksimal.
“Bulan November nanti, Satgas PAD akan turun langsung ke kecamatan yang realisasi PAD-nya masih rendah. Kami akan menarik data per 31 Oktober sebagai dasar untuk menentukan wilayah mana saja yang akan difokuskan,” ujarnya.
Bapenda Pandeglang juga akan menggandeng perangkat daerah lain seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), agar pemerintah desa turut aktif dalam pendataan dan penagihan pajak.
“Semua pihak harus bergerak bersama, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, sampai desa. Pendataan dan penagihan harus dilakukan serentak supaya hasilnya maksimal,” tegasnya.
Yunisa berharap, dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan Satgas PAD, realisasi PAD Pandeglang dapat meningkat signifikan menjelang akhir tahun.
“Kami optimistis capaian PAD bisa optimal pada November nanti. Semua tim di lapangan sudah bergerak,” pungkasnya.
Editor: Agus Priwandono











