PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang menetapkan status siaga darurat bencana di sejumlah wilayah untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi menjelang puncak musim hujan akhir 2025.
Penetapan tersebut tertuang dalam SK Bupati Pandeglang Nomor 300.2.1/Kep.437-Huk/2025 tentang Status Siaga Darurat Bencana di Kabupaten Pandeglang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan, mengatakan keputusan ini diambil sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir, longsor, dan cuaca ekstrem di wilayah selatan Banten.
“Pemkab Pandeglang menetapkan status siaga darurat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana,” kata Riza, Jumat 31 Oktober 2025.
Riza menjelaskan, sejumlah indikator menunjukkan peningkatan potensi bencana. Sistem peringatan dini (early warning system) juga merekam tren cuaca ekstrem di beberapa kecamatan.
“Status ini diberlakukan karena ancaman bencana meningkat. Informasi dari sistem peringatan dini menunjukkan potensi bahaya yang lebih tinggi,” ujarnya.
Status siaga darurat ini telah berlaku sejak Agustus 2025. Sementara itu, puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada November hingga Desember 2025.
“Cuaca ekstrem bisa muncul karena masa peralihan. Kondisi iklim sekarang tidak stabil dan bisa berubah sewaktu-waktu,” jelasnya.
BPBDPK terus memantau kondisi lapangan serta berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk mengantisipasi situasi darurat. Jika ancaman meningkat, status siaga dapat ditingkatkan menjadi tanggap darurat bencana.
“Kami terus mengawasi situasi. Kalau ancaman sudah nyata, status akan dinaikkan menjadi tanggap darurat,” tegas Riza.
Selain langkah pemantauan, BPBDPK juga mengimbau masyarakat untuk aktif dalam upaya mitigasi bencana dengan menjaga kebersihan lingkungan dan memahami karakteristik wilayah tempat tinggal.
“Kenali topografi wilayah agar tahu potensi bencana di sekitar kita dan cara menghadapinya,” kata Riza.
Ia menekankan, menjaga kebersihan lingkungan merupakan langkah sederhana namun efektif untuk mencegah banjir.
“Langkah sederhana seperti membersihkan saluran air bisa mencegah banjir akibat tumpukan sampah,” pungkasnya.
Reporter: Moch Madani Prasetia











