LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Guru SD Negeri 3 Cijoro Pasir Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengeluhkan kualitas Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bau, pada Rabu 5 November 2025.
Diduga timbulnya bau makanan karena proses penyajian yang tidak higienis dan menerapkan standar MBG.
Kepala SDN 3 Cijoro Pasir, Nuri Susanti, membenarkan kejadian tersebut, bahwa menu MBG yang akan diberikan pada siswa bau.
“Bau, daging bau disalurin ke sekolah. Saya udah marah-marahin, ini udah yang ketiga kalinya, yang pertama September,” ujar Nuri kepada RADARBANTEN.CO.ID saat dihubungi melalui telepon, Rabu 5 November 2025.
Ia menegaskan bahwa pihaknya telah berulang kali mengajukan protes kepada pihak terkait namun belum ada perbaikan yang nyata.
“Sering saya ngadu ke koordinator. Tapi akhirnya hari ini kejadian lagi seperti ini,” tutur Nuri dengan nada kecewa.
Ia menambahkan, para guru dan staf sekolah merasa prihatin karena makanan tersebut diperuntukkan bagi anak-anak usia sekolah dasar yang membutuhkan asupan bergizi dan aman.
“Kami ingin menu yang terbaik karena ini buat anak sekolah, jadi siapkan yang terbaik,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala SPPG Cijoro Pasir, Aulia Primaharani Munas, membenarkan adanya keluhan dari SDN 3 Cijoro Pasir.
“Ya, saya sudah terima keluhan dari pihak kepala sekolah, Ibu Nuri dari Cijoro Pasir 3,” kata Aulia saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya langsung melakukan pengecekan terhadap makanan yang dikirim hari itu.
“Yang kami terima itu di situ ada beberapa omprengan gitu yang agak kurang untuk bisa dimakan oleh anak-anak,” jelas Aulia.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata masalah bukan berasal dari bahan makanan yang basi, melainkan dari proses penggorengan yang tidak sempurna.
“Dan ternyata saya cross-check memang benar hal seperti itu ada, tapi bukan karena makanan itu basi atau belum matang,” lanjut Aulia.
Menurutnya, makanan tersebut sebelumnya sudah melalui proses pengukusan, namun saat tahap penggorengan, ada sebagian yang tidak matang secara merata sehingga menimbulkan bau tidak sedap.
Reporter : Nurandi











