LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Puluhan warga yang tergabung dalam aliansi masyarakat Huntara Lebakgedong melakukan aksi unjuk rasa di halaman kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Rabu 3 November 2025.
Kedatangan mereka untuk menagih janji yang dilontarkan Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah saat mengunjungi lokasi Huntap Lebakgedong pada awal September 2025.
Saat itu, Amir menyatakan pemerintah akan membangun 221 rumah hunian tetap (Huntap) bagi korban bencana alam di Lebakgedong.
Pasca bencana alam banjir bandang pada 2020, mereka hingga saat ini menetap di hunian sementara yang disediakan pemerintah derah.
“Kedatangan kami untuk mempertanyakan janji Wakil Bupati Lebak, saat itu pak Amir bilang Huntap akan dibangun september 2025. Tapi, hingga Desember ini tidak terbukti,” kata Jaenudin koordinator aksi.
Dia mengatakan, pasca bencana banjir bandang yang memporakporandakan rumah warga, sampau saat ini ratusan Kepala Keluarga (KK) masih bertahan hidup di temda-tenda daruray di kawasan Gaman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
“Sudah hampir genap enam tahun lamanya, tapi rumah permanen dikawasan hunian tetap (Huntap) yanh dijanjikan pemerintah tak kunjung menjadi nyata. Kami sudah cape menunggu realisasinya, bukan hanya akan dibangun dan akan dibangun,” katanya.
Ia mempertanyakan keseriusan Pemkab Lebak dalam membangun Huntap warga korban bencana banjir bandang di Lebakgedong. Dimana, terdapat 221 KK hinhga saat ini masih tinggial di hunian sementara.
Editor Daru











