SERANG – Kader muda Nahdlatul Ulama (NU) dari berbagai organisasi pemuda dan pelajar di Banten mengecam sikap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terhadap Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai H. Ma’ruf Amin.
Para kader muda NU tersebut menilai sikap Ahok merendahkan Ma’ruf Amin yang juga menjabat sebagai Rais Aam PBNU, dengan menyebutnya tidak netral dalam persidangan kasus dugaan penistaan Surat Al-Maidah ayat 51.
Ketua Presidium Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Movement Community (MMC) Aris Reza Fachlevy mengatakan, ucapan Ahok dan tim pengacaranya sangat tidak santun dan merendahkan kapasitas serta kapabilitas sosok Kiai Ma’ruf Amin yang merupakan panutan di tubuh NU.
“Beliau merupakan sosok kharismatik di Nusantara khususnya di Banten, bagaimana bisa Ahok dan kroninya melemparkan tuduhan-tuduhan keji yang tidak mendasar dan tidak berprikemanusiaan,” ujar Aris, Kamis (2/2).
Karena itu, Aris beserta anggota MMC lainnya menuntut Ahok dan penasihat hukumnya segera meminta maaf kepada Kiai Ma’ruf dan seluruh warga Nahdliyin.
“Dan kami juga menuntut agar Ahok beserta tim pengacaranya harus mencium tangan bahkan kaki atas tindakannya yang tidak patut dan sangat melecehkan Kiai Ma’ruf. Kalau mereka tidak segera minta maaf, kami akan menyatakan satu komando beserta Garda Muda NU se-Nusantara dan melawan Ahok,” ujarnya.
Hal yang sama pun diungkapkan oleh Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Provinsi Banten Akbarudin. IPNU Banten, dengan seluruh kader baik PC, PAC, komisariat dan ranting siap bergerak melakukan atas apa yang mengusik orang Nahdliyin terlebih sosok yang sangat dihormati.
“Tapi dengan sopan santun, Pelajar NU adalah badan otonom NU di tingkat pelajar, yang masih mempunyai pemikiran yang sehat dan jernih, dalam menyikapi situasi sosial dan kondisi politik, nasional,” ujarnya.
Akbar pun mengimbau kepada seluruh pelajar NU agar jangan sampai membuat kegaduhan. “Fokus lah belajar, bergerak demi kemaslhatan ummat dan bangsa. Kiai Ma’ruf Amin sudah memaafkan kesalahan Ahok, itulah kiai ulama kita,” katanya. (Bayu)