SERANG – Lebih dari 5.000 ton raskin masih tersimpan di gudang milik Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub-Divre Serang. Raskin yang sampai saat ini belum disalurkan dikarenakan menurunnya jumlah Pagub (jatah) yang terdapat di masing-masing lokasi.
Kepala Bulog Sub-Divre Serang Sony Supriyadi mengatakan, dari 9.500 ton stok beras yang saat ini tersedia, hampir setengah dari jumlah tersebut adalah raskin. “Paling banyak raskin yang belum tersalurkan itu di Kabupaten Serang dan sebagian kecil Kota Serang,” katanya, Rabu (26/10).
Menurut data yang tersimpan, lanjut Sony, pagu hingga akhir tahun 2016 Kabupaten Serang menduduki peringkat tertinggi raskin yang belum tersalurkan. Dari Kabupaten Serang yang masih belum diambil yaitu Kecamatan Petir, Domas, Pontang, Wanasari dan Pulo Ampel.
Untuk jatah raskin yang belum diambil sampai akhir Desember 2016 akan hangus. “Harapan kami harus diambil 100 persen, namun sampai akhir tahun tidak diambil maka raskin tersebut akan hangus untuk tahun 2016. Sedangkan di tahun 2017 raskin sudah tidak diadakan karena diganti dengan pemberian e-voucher,” ungkapnya.
Jika terdapat raskin yang kurang layak, masyarakat dapat mengadukan kepada Satgas Bulog atau datang langsung ke Bulog untuk melaoprkan.
“Beras yang kurang layak bisa ditukar dengan beras yang layak, namun dalam jangka waktu hanya 1-2hari saja. Silahkan datang langsung ke gudang Bulog,” jelasnya. (Wirda)