MERAK – Di sela-sela banyaknya pemudik yang memenuhi Pelabuhan Merak, sejumlah masyarakat justru datang ke Pelabuhan Merak untuk berziarah ke pemakaman Syeikh Djamaluddin yang terletak pada sebuah bukit di dermaga 3.
Kuncen sekaligus pengurus makam Syeikh Djamaluddin, Abah Sarnata mengatakan, jumlah peziarah usai lebaran meningkat dibanding dengan hari-hari biasa. “Setiap harinya pengunjung di makam ini di atas seratus orang, mereka datang ke sini ada yang menggunakan bus, mereka rata-rata dari luar Banten, seperti dari Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Sarnata, usai memimpin doa, Kamis (23/7/2015).
Dikatakan Sarnata, masyarakat yang datang ke makam Syeikh Djamaluddin dari berbagai kalangan dengan beragam hajat dan tujuan. “Yang datang ke sini, ada dari kalangan pejabat, polisi, tentara dan pedagang. Tujuan utamanya mereka berziarah, tetapi ada juga yang minta didoakan agar usahanya lancar, naik pangkat dan jabatan, sesuai kebutuhan hajat mereka,” tuturnya.
Lebih lanjut, Sarnata menjelaskan, jumlah peziarah meningkat drastis saat bulan Maulid dan usai Lebaran Idul Fitri. “Kalau bulan Maulid dan usai Lebaran seperti ini, biasanya harus ngantri yang mau berziarah dan makam dipenuhi kendaraan para pendatang,” kata Sarnata, yang mengaku hampir 50 tahun menjadi kuncen tersebut.
Sarnata mengaku, sangat berterima kasih kepada pihak PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, yang telah mendukung bangunan makam tersebut. “Terakhir pemugaran makam ini dilakukan sekitar 15 tahun yang lalu oleh pihak ASDP, dan pemugaran sudah dilakukan 5 kali,” katanya.
Syeikh Djamaluddin sendiri dikabarkan salah satu ulama yang ikut menyebarkan Islam di tanah Banten. “Beliau (Syeikh Djamaluddin -red) adalah waliyullah yang bersama-sama dengan ulama lain menyebarkan agama Islam di Banten,” pungkasnya. (Rahmatullah)