SERANG – Pemilih belum lengkap data kependudukan atau pemilih invalid di Kabupaten Serang masih mencapai 12.031 orang. Jumlah itu sudah masuk ke Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu Legislatif dan Presiden tingkat Kabupaten Serang sebanyak 1.095.325 orang. Untuk itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang menyampaikan persoalan itu ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta.
“Kita sudah ke Depdagri (Kemendagri) kemarin (Senin, 27/1/2014), tapi Depdagri minta waktu untuk menyandingkan dengan data yang ada, karena data invalid secara nasional 2.100.000,” kata Ketua KPU Kabupaten Serang Ahmad
Lutfi Nuriman saat ditemui Tangerang Ekspres (Radar Banten Grup) di ruang
kerjanya, Selasa (28/1/2014).
Menurut dia, di Kabupaten Serang atas 29 kecamatan, 18 kecamatan masih ada pemilih invalidnya. Kecamatan yang paling banyak pemilih invalidnya adalah Kibin sebanyak 9.466 orang. Sedangkan kecamatan yang paling sedikit pemilih invalidnya adalah Ciruas sebanyak dua orang, karena orangnya sudah tua dan tidak mau mengganti KTP lamanya. “Tapi menurut informasi di lapangan data invalid di Kibin itu tadi sudah berkurang 3 ribu orang,” katanya.
Adapun 11 kecamatan lainnya, kata dia, pemilih invalidnya sudah nol. Ke-11 kecamatan itu meliputi Bojonegara, Carenang, Cikeusal, Gunungsari, Kragilan, Lebakwangi, Petir, Potang, Tanara, Waringinkurung, dan Tirtayasa.
Ia
mengatatakan, waktu untuk memperbaiki data invalid itu masih lama, sampai 27 Maret 2014. Jika sampai waktu itu belum juga selesai maka pihaknya menunggu petunjuk dari KPU dan Bawaslu pusat. “Saya meyakini awal Maret bisa selesai, karena semula data invalid itu 34 ribu orang, sekarang kita sedang proses terus,” katanya.
Anggota KPU Kabupaten Serang Adnan Hamsin mengatakan, untuk warga Kabupaten Serang yang belum masuk dalam DPT agar jangan khawatir, karena masih bisa dimasukkan ke daftar pemilih khusus (DPK). “Sudah mulai dibuka (DPK) sampai dengan 14 hari sebelum pencoblosan. Kalau belum masuk ke DPK, bisa juga masuk ke daftar pemilih tambahan khusus sampai dengan hari H,” ujarnya. (SUTANTO)