SERANG – Dinas Pendidikan (Dindik) Banten yakin tidak ada kecurangan
pada pelaksanaan ujian nasional (UN).
“Pada tahun ini dibuat 50 soal yang kemudian dipilih 20
macam soal untuk 20 siswa dalam ruang kelas pas ujian,” ungkap Lilis Dania,
Kabid Pendidikan Tinggi Dindik Banten saat diskusi yang digelar Ikatan Jurnalis
Televisi Indonesia (IJTI) Banten dengan tema ‘Mengurai Carut Marut Ujian Nasional’,
di Jalan Bhayangkara, Kota Serang, Senin (7/4/2014).
Lilis menuturkan, 20 soal di dalam satu ruang ujian
dipastikan berbeda-beda sehingga tidak mungkin terjadi kecurangan UN. “Banyaknya
jenis soal akan mempersulit untuk terjadinya pelanggaran, khususnya penyebaran
kunci jawaban oleh oknum,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan Prof Dr Sholeh Hidayat, Koordinator
Pengawas UN Banten. “Sulit untuk melakukan kecurangan, terkecuali orang-orang
yang berspekulasi, karena dari mulai pembuatan dan percetakan sampai dengan
penyaluran soal UN penjagaannya sangat ketat,” tuturnya.
Ei Nurul Khorimah, Wakil Ketua DPRD Banten berharap pada
semua pihak untuk tetap mengawasi pelaksanaan UN agar kualitas peserta didik menjadi
lebih baik. (FAUZAN)