CILEGON – Aneka makanan khas Banten makin susah didapat. Sejumlah pedagang makanan dan lauk pauk untuk berbuka puasa di samping Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon, tidak nampak berjualan panganan khas lokal kebanggaan warga Banten, seperti cecuwer, jojorong maupun ketan bintul. “Sekarang sudah susah untuk nyari kue kayak jojorong atau cecuwer. Adanya paling juga di Serang,” kata Adit, salah seorang pedagang.
Di lokasi itu, lanjut Adit, pedagang umumnya hanya menjualkan jajanan yang sengaja dititipkan pemiliknya, tidak membuat sendiri karena khawatir merugi. “Kami menjualnya Rp10 ribu untuk tujuh jenis jajanan apa saja,” ungkapnya.
Kelangkaan jajanan tradisional khas Banten di Kota Cilegon sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Meskipun di bulan Ramadan, panganan yang masih diminati oleh banyak kalangan itu sulit ditemui. “Kalaupun ada, kue seperti cuwer sama jojorong itu masih dibuat oleh warga pelosok saat mereka sedang punya hajat acara,” terang Herlina, salah seorang pembeli yang ditemui di lokasi. (Devi Krisna)
Pedagang di Jombang Masjid Cilegon