JAKARTA – Terdakwa perkara dugaan suap penanganan sengketa pemilihan kepala daerah Lebak, Ratu Atut Chosiyah menangis ketika membacakan nota pembelaan. Dia menangis lantaran perbuatannya membuat anak bungsunya, Ananda Triana Salichan harus berhenti dari sekolah.
“Ananda maafkan bunda. Karena bunda, Ananda menerima sanksi sosial dari teman dan masyarakat sehingga harus berhenti sekolah,” kata Atut dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Atut meminta Ananda harus menurut dengan kakak-kakaknya sebab dirinya tidak bisa membimbing lantaran berada di balik bui. “Dan papa juga sudah tidak ada,” ujarnya.
Atut mengaku masyarakat Banten dan keluarga mengharapkan keadilan untuknya. Ia merasa menyesal karena anak cucunya harus menanggung malu karena perbuatannya.
“Saya menyesal dengan kejadian ini, karena sebagai seorang ibu bagi anak-anak saya dan nenek bagi cucu-cucu saya selalu ingin berbuat kebaikan,” tuturnya.
Ananda hadir dalam persidangan. Pada saat Atut menangis, dia juga langsung menitikkan air mata.
Anak kedua Atut, Andiara Aprilia Hikmat juga hadir dalam ruang sidang. Ia pun juga menangis ketika melihat ibunya berlinang air mata. (JPNN)