CILEGON – Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, Purwadi, mengatakan musibah kekeringan di kota baja diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa bulan kedepan. Menurutnya, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) musibah kekeringan akan terjadi hingga November 2015 mendatang.
“Dampak dari musibah kekeringan ini cukup besar bagi masyarakat, khususnya warga yang berada di pegunungan karena akan sulit mencari air bersih,” ujar Purwadi, Kamis (6/8).
Purwadi menjelaskan, beberapa wilayah yang cukup rawan mengalami kekeringan parah yakni Kecamatan Pulomerak dan Kecamatan Grogol. Ini dikarenakan daerah tersebut merupakan wilayah yang cukup banyak terdapat perbukitan.
“Dua dearah ini menjadi langganan musibah kekeringan setiap tahunnya. Warga selalu kesulitan mencari air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” terang dia.
Dikatakannya, untuk mengantisipasi kekeringan lebih parah, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mencari solusi supaya di wilayah sekitar terdapat sumber mata air permanen yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
“Untuk jangka pendeknya kami bersama Dinas Sosial, PDAM dan pihak terkait lainnya sudah memberikan bantuan air bersih. Sedangkan antisipasi jangka panjang kami sudah rapatkan dengan pihak terkait mencari solusi supaya dibuatkan sumber mata air permanen. Mudah-mudahan cepat terealisasi,” paparnya. (us/rbc)