SERANG – Kepolisian Daerah Banten kekurangan Polisi Wanita alias Polwan. Hal ini diungkapkan Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar saat memberikan sambutan HUT Polwan ke-67 di Mapolda Banten, Rabu (16/9/2015).
Dari catatan Humas Polda Banten saat ini seluruh jajaran Polda Banten memiliki hanya sekira 400 personil polwan yang bertugas baik di resor, sektor dan Mapolda Banten. Jumlah ini dinilai jauh dari kebutuhan polwan untuk wilayah Provinsi Banten.
Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan saat ini kebutuhan polwan di tingkat Polri sebanyak 420.000 personil, sementara jumlah polwan yang tercatat hanya mencapai 30.000 personil. Hal ini menurut Kapolda belum mencapai 10 dari total kebutuhan polwan.
Padahal masyarakat, khususnya wilayah Banten sangat membutuhkan pelayanan polwan lebih besar lagi untuk menangani kasus kejahatan yang banyak mengorbankan wanita dan anak-anak. “Tugas polwan tidak kalah dari polisi laki-laki,” ujar Kapolda.
Boy juga berharap agar polwan yang bertugas di wilayah hukum Polda Banten agar terus mengembangkan diri dengan terus menempuh pendidikan, terutama hukum, untuk tugas kedinasan. Selain pendidikan, Kapolda juga mengimbau agar polwan tetap memperhatikan kaitannya dengan kehidupan berkeluarga. “Jangan sampai polwan dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan dari kalangan laki-laki,” ujarnya.
Mengenai jumlah ideal polwan di wilayah hukum Polda Banten sendiri, Kabid Humas Polda Banten AKBP Ermayadi menjelaskan saat ini butuh adanya tambahan sekira 160 personil polwan di wilayah Banten. Tiap polsek, kata dia mestinya diisi minimal oleh dua personil polwan.
Ermayadi menjelaskan di wilayah hukum Polda Banten saat ini ada sekira 80 polsek. Sementara jumlah polisi untuk yang ada di Banten saat ini satu berbanding 1.000 penduduk Banten. Padahal menurut dia idealnya satu polisi berbanding 300 penduduk. (Wahyudin)