SERANG – Beredarnya laporan masyarakat tentang aksi premanisme, Polda Banten langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kawasan Terminal Pakupatan, Serang, Kamis (26/11/2015). Petugas dari Unit 3 Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Banten langsung memeriksa para penumpang bus di Terminal Pakupatan.
Pantauan di lokasi, para penumpang yang berada di dalam bus tampak sedikit kaget dengan kehadiran belasan anggota. Petugas meminta penumpang untuk menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan membuka barang bawaan masing-masing.
Hasil sidak ini berhasilkan mengamankan belasan pengamen dan warga yang tidak membawa kartu identitas. Mereka dibawa petugas ke dalam mobil bus petugas Polda Banten. “Tujuannya kita ingin menciptakan rasa aman warga Serang yang akan menuju Jakarta atau sebaliknya,” jelas Kanit 3 Jatanras Polda Banten, Kompol Agus Suherman usai melakukan sidak di Kemang, Kota Serang.
Dari beberapa orang yang diamankan petugas, ada beberapa orang yang diduga sebagai copet. Mereka tidak dapat menunjukkan kartu identitas dan tampak bingung ketika ditanya tujuan pemberangkatan. “Terindikasi laporan masyarakat bahwa banyak terjadi aksi pencopetan.”
Selanjutnya belasan pemuda yang terkena razia ini digelandang ke Mapolda Banten untuk menjalani pemeriksaan. Agus menambahkan jika mereka tidak terbukti mencopet, maka mereka akan mendapat pengarahan untuk kemudian dikembalikan ke tempat asal mereka. “Kalau tidak bawa KTP itu kan juga bisa berbahaya kalau jadi korban kejahatan kan kita tidak tau dari mana mereka berasal,” jelasnya. (Wahyudin)