SERANG – Partisipasi masyarakat di Pemilihan Kepala Daerah serentak di Provinsi Banten di bawah target yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum RI. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua KPU Provinsi Banten, Agus Supriyatna, saat dihubungi Radar Banten Online melalui sambungan telepon seluler, Senin (14/12/2015).
Menurut keterangan Agus, jumlah partisipasi masyarakat dalam Pilkada tahun ini di empat kabupaten kota di Provinsi Banten, di bawah target 77 persen seperti yang ditetapkan oleh KPU Pusat. “Semuanya memang di bawah target 77 persen. Trennya di seluruh Indonesia sama, tapi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya jumlahnya tidak berbeda jauh,” kata Agus.
Adapun jumlah partisipasi masing-masing daerah, lanjut Agus, di Kabupaten Pandeglang partisipasi sebanyak, 56,88 persen, Kota Cilegon sebanyak 63,19 persen, Kabupaten Serang sebanyak 50,81 persen sedangkan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sebanyak 57,99 persen.
Ditanya terkait penyebab tidak tercapainya target tersebut, menurut Agus, karena cara sosialisasi yang baru seiring dengan ditetapkannya Pilkada serentak. “Jika sebelum-sebelumnya, setiap calon bisa menyosialisasikan, sedangkan tahun ini kan sosialisasi semuanya dilakukan oleh penyelenggara Pilkada,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Banten, Siti Ma’ani Nina. Ditemui di ruang kerjanya siang tadi, Nina mengatakan, di Pilkada tahun ini, sosialisasi dengan menggunakan alat peraga kampanye kurang dibandingkan dengan bersifat program-program. “Sosialisasi di Pilkada tahun ini memang lebih banyak bersifat program dibandingkan dengan alat peraga seperti spanduk, karena sudah diatur batasan-batasannya,” ujar Nina.
Kendati seperti itu, menurut Nina, secara garis besar Pilkada berjalan lancar. “Sampai sekarang kami masih menunggu rekapitulasi laporan dari masing-masing KPU, tapi sejauh ini masih berjalan lancar,” kata perempuan yang juga menjadi anggota desk Pilkada tersebut. (Bayu)