JAKARTA – PT XL Axiata Tbk (XL) menjual 2.500 menara telekomunikasi kepada PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) melalui proses tender senilai Rp3,568 triliun. Pembayaran transaksi seluruhnya dalam bentuk tunai tanpa komponen lain baik saham maupun pembayaran yang ditangguhkan.
Selain pembelian aset, XL dan Protelindo, penyedia menara seluler, juga menandatangani perjanjian induk sewa menara. XL menyewa kembali 2.432 menara dari Protelindo untuk jangka waktu 10 tahun.
“Penjualan atas 2.500 menara ini kepada Protelindo merupakan kelanjutan strategi penggunaan aset perusahaan dan memberikan XL tambahan fleksibilitas untuk memaksimalkan posisi kompetitif XL guna mendukung strategi 3R. XL akan menggunakan dana hasil penjualan untuk mengoptimalkan neraca keuangan. XL memiliki hubungan baik dengan Protelindo dan sangat menghargai kesempatan untuk bermitra dengan Protelindo secara jangka panjang. Transaksi ini juga menunjukkan kekuatan dan disiplin XL dalam melakukan transaksi strategis dan merupakan salah satu dari beberapa transaksi penting yang berhasil dilakukan dalam kurun waktu dua tahun terakhir,” kata Presiden Direktur XL, Dian Siswarini melalui siaran pers.
Direktur Utama Protelindo Aming Santoso menambahkan, transaksi ini merupakan kemenangan bersama bagi kedua perusahaan. Protelindo dapat menggunakan kemampuan neraca keuangannya untuk melakukan pembelian menara, dilain pihak XL dapat memonetisasi towernya dengan harga terbaik. “Dengan penambahan 2.500 menara, jumlah menara kami akan meningkat menjadi hampir 15.000 sementara kami tetap bisa menekan tingkat hutang pada level rendah. Selama beberapa tahun ini XL telah menjadi mitra terpercaya, dan transaksi ini diharapkan memperkuat hubungan kerjasama yang sudah dibina,” ungkapnya.
XL saat ini melayani lebih dari 41,9 juta pelanggan di seluruh Indonesia. Sebagai salah satu pelopor dalam perkembangan industri telekomunikasi selular Indonesia, XL telah menjadi pemimpin dalam menyediakan dan memberikan pengalaman terbaik menggunakan mobile internet yang lebih mudah dengan tariff yang lebih terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. (Aas)