SERANG-Komisi Penyiaran Indonesi Daerah (KPID) Banten meminta para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya dalam menyaksikan tayangan televisi baik lokal maupun nasional. Hal itu dilakukan agar tayangan televisi tersebut tidak berdampak negatif bagi perkembangan tingkah laku anak.
Hal itu disampaikan oleh Anggota Pengawasan dan Isi siaran pada KPID Banten Muhammad Khofif, Jumat (27/5/2016). “Orang tua jangan hanya ikut menonoton program televisi tetapi harus memilah, mengawasi, membimbing sehingga menimbulkan kecerdasan bagi anak,” tuturnya.
Menurutnya, tayangan televisi yang saat ini disiarkan oleh perusahaan media di Indonesia cenderung banyak yang berbahaya bagi anak-anak. Terbukti dari banyaknya program yang mengedepankan hiburan semata tanpa adanya nilai pendidikan.
Ia menilai, dampak dari tayangan tersebut akan mempengaruhi tingkah laku anak karena akan mudah ditiru dan dilakukan secara spontan apalagi disaksikan setiap saat.
Ia menegaskan, penayangan yang seharusnya dikonsumsi oleh anak-anak seperti program perlombaan cerdas cermat, program bernyanyi anak anak, dan beberapa program hiburan yang tidak berbau pornografi dan tercela lainnya.
“Saya masih melihat banyak anak anak di Banten yang menyaksikan tayangan televisi seperti film layar lebar, dan beberapa program hiburan yang diperankan oleh artis seksi dan berbau pornografi,” katanya.
Meminimalisir dampak negatif tersebut, pihaknya terus berusaha melakukan literasi media. Ia menuturkan, dalam literasi itu akan dijelaskan bagaimana supaya masyarkat kritis terhadap tayangan televisi.