PEMERINTAH telah menetapkan skema pengucuran gaji ke-13 dan ke-14 bagi pegawai negeri sipil (PNS). Dua kali gaji pokok (gaji ke-13 dan 14) langsung dibayarkan sebagai tunjangan hari raya (THR) yang bakal cair pada H-7 Lebaran.
Skema pencairan tersebut dipaparkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi di depan Komisi II (membidangi pemerintahan) DPR, Rabu (15/6). Pencairan tersebut tinggal menunggu Perpres.
”Tinggal diteken Pak Presiden,” kata Yuddy kemarin, seperti dilansir laman JawaPos.com.
Tahun ini merupakan kali pertama PNS mendapatkan gaji ke-14. Gaji ke-13 berupa take home pay (gaji pokok dan aneka tunjangan). Gaji ke-14 hanya berupa gaji pokok.
Rencana awalnya, gaji ke-14 akan dibayarkan lebih dahulu. Itulah yang akan menjadi THR PNS. Namun, skemanya kini berubah dengan turut mencairkan gaji pokok pada gaji ke-13. Dengan demikian, PNS akan menerima THR dua kali gaji.
Pada pertengahan Juli, PNS akan menerima gaji ke-13 berupa sekali tunjangan kinerja, tunjangan keluarga, dan aneka tunjangan lain yang melekat (minus gaji pokok). Pencairan pada Juli dibarengkan dengan masa pembayaran biaya pendidikan di awal tahun pelajaran baru.
Kader Partai Hanura itu mengatakan, dengan pemberian THR dan gaji ke-13 itu, kinerja PNS diharapkan meningkat. Kemudian, abdi negara diharapkan tidak lagi menerima upeti atau gratifikasi dari pihak mana pun menjelang Lebaran. Kementerian PAN-RB tidak bisa mengelak bahwa hingga saat ini masih marak pemberian gratifikasi berkedok parsel Lebaran untuk PNS. (wan/tyo/sof/JPG)