SERANG – Jalan Raya Petir-Baros, Kecamatan Petir, yang rusak ditanami pohon pisang dan pepaya oleh ratusan warga, Minggu (16/10) pagi. Aksi massa ini sebagai bentuk protes kepada pemerintah karena jalan itu tak kunjung diperbaiki.
Pohon pisang dan pohon pepaya berikut tempelan kertas kecaman kepada pemerintah dilakukan warga di tengah jalan persis depan Mapolsek Petir. Massa melibatkan ibu-ibu rumah tangga dan anak-anak. Tak sampai di situ, warga konvoi menggunakan mobil pikup dan motor ke beberapa lokasi jalan yang rusak. Pohon ditancapkan pada ban bekas yang diisi tanah dan batu bata.
Ada juga warga yang menebar ikan lele yang disambut antusias oleh warga lainnya dengan cara bergaya ala memancing dan menangkap ikan di jalan berlubang cukup dalam dan tergenang di dekat jembatan yang masuk wilayah Kota Serang. Tepatnya, di Kelurahan Tinggir, Kecamatan Curug.
Aksi warga mendapatkan pengawalan puluhan anggota kepolisian.
Koordinator aksi, Bedo, mengatakan, massa turun ke jalan karena sudah kesal dengan janji-janji pemerintah tak kunjung memperbaiki Jalan Raya Petir-Baros, yang menjadi kewenangan dua wilayah, yakni Pemkot Serang dan Pemkab Serang. “Sudah lebih dari lima tahun jalan rusak, belum pernah diperbaiki. Warga sudah resah dan kita sepakat akan bangun rumah sekalian di tengah jalan kalau enggak ditanggapi,” kata Bedo dengan nada kesal di sela-sela aksi.
Katanya, kerusakan jalan sepanjang 1,5 kilometer dari Kecamatan Petir melewati Kecamatan Curug, Kota Serang arah ke Kecamatan Baros. Yang di Curug, tepatnya di Kampung Singapadu, Kelurahan Tinggir. “Jalan sudah enggak kayak jalan lagi. Jembatan juga mau roboh. Kalau enggak segera diperbaiki, akan ada korban dan yang susah masyarakat juga. Siapa yang mau bertanggung jawab?” keluhnya.
Jalan rusak, lanjutnya, sudah banyak menimbulkan korban, seperti pengendara sepeda motor jatuh. “Dari warga melalui aparatur desa sudah menyampaikan ke Pemkab dan Pemkot, tapi belum ada tanggapan. Sekarang kita aksi karena sudah jenuh. Kalau enggak ada tanggapan juga, kita akan ke Pemkab dan Pemkot lagi,” ungkapnya.
Ketua RW 02, Desa Petir, Kecamatan Petir Uun Jamhuri menyatakan, aksi warga dipicu kondisi jalan yang semakin rusak dan sudah sulit dilewati kendaraan. “Yang rusak parah ada tiga titik di wilayah kabupaten dan satu titik di wilayah kota. Total panjang jalan yang rusak parah sekitar satu kilometer,” jelasnya. (Nizar S)
Foto : Sejumlah warga menanam pohon di tengah Jalan Raya Petir – Baros, tepatnya di depan Mapolsek Petir, Minggu (16/10).