slot bcaslot bonus new memberslot ovoslot server thailandslot pulsa tanpa potongankaka hokiempire88tuanpencetempire88raja botaknaga empirenaga empire
radarbanten.co.id
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Humaniora
  • Info Bhayangkara
  • E-Paper
  • Radar Banten TV
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Humaniora
  • Info Bhayangkara
  • E-Paper
  • Radar Banten TV
No Result
View All Result
radarbanten.co.id
No Result
View All Result
Home Travel Pariwisata

Mana yang Harus Mengendorse National Brand Indonesia?

Redaksi by Redaksi
26-11-2016 08:35:04
in Pariwisata, Travel
Mana yang Harus Mengendorse National Brand Indonesia?
Share on FacebookShare on TwitterShare On Whatsapp

JAKARTA – Mana yang paling masuk akal untuk mengendorse national brand Indonesia? Pertanyaan itu muncul di 45 menit terakhir presentasi Menpar Arief Yahya di Forum BUMN Brand & Marketing Day 2016 dengan tema “Branding Concerto” yang diinisiasi Majalah BUMN Track di Grand Ballroom, Pullman Hotel, di Central Park, Jakarta.

Mendengar pertanyaan tersebut, forum round table itu pun beberapa detik terdiam, tidak sadar bahwa kalimat tanya dari stage 12 meter itu adalah closing statemen Menpar Arief Yahya yang mantan Dirut PT Telkom Indonesia itu.

Baca Juga :

Dinas Pariwisata Banten Targetkan 22 Juta Kunjungan Wisatawan di Tahun 2025

Indahhya Wisata Lerang Cibolang di Lebak, Favorit Wisata Keluarga di Lebak

Jumlah Petani di Kabupaten Serang Terus Berkurang, Ada Apa?

Ikan Mas Sinyonya, Ikan Peninggalan Purbakala yang Hampir Punah di Pandeglang

Tak sulit menjawabnya. Karena paparan itu lengkap antara benchmark, best practice, dan teori di level global, yang diranking oleh Simon Anholt, pionir konsultan National Branding The Anholt GfK Roper Nation Brand Index tahun 2015. Sepuluh besar brand dunia adalah Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Prancis, Canada, Jepang, Italia, Swiss, Autralia dan Swedia.

Dia meneliti dari 6 unsur yang dia sebut National Brand Hexagon: yakni tourism, people, export, culture and heritage, governance, investment and immigration. Anholt sudah menangani lebih dari 50 negara di dunia.

Arief Yahya juga memaparkan rumus dari resit Kasper Nielsen, Executive Partner of Reputation Institute. Ketika country reputation naik 10 persen, maka tourist akan naik 11 persen dan investasi naik 2 persen. Arief Yahya juga menjelaskan, apa yang dilakukan Coca Cola, The World’s Best Brand Builders.

“Pesan yang ditangkap oleh public seluruh dunia akan Coca Cola adalah refresh. Mission-nya to refresh the world, to inspire moments of optimism and happiness, to create value and make a difference! Dia sukses, dengan taglin: teste the feeling,” jelas Arief Yahya.

Arief Yahya juga punya experience sebagai professional yang pernah membranding Telkom dengan semua produknya, seperti Telkomsel. Kartu AS, Simpati, Flexy, Speedy dan lainnya. Ada contoh bagus yang dipaparkan Arief Yahya, sewaktu memimpin perusahaan telekomunikasi itu.

“Brand itu ada value-nya. Ketika saya menjadi Dirut Telkom, value-nya USD 2M, sedangkan anak perusahaannya Telkomsel, tiga kali lipat lebih besar, yakni USD 6M. Maka, Telkomsel yang brand value-nya lebih besar mengendors induknya, Telkom. Dan itu biasa saja. Yang kuat mengendors yang lemah,” kata Arief Yahya.

Saat memimpin Kemenpar, dia juga mencontohkan. Brand Bali dalam tourism itu jauh lebih besar daripada Indonesia. Bali adalah destinasi utama dengan 40 persen pintu masuk wisatawan mancanegara, karena itu jauh lebih popular. Sampai-sampai banyak yang lebih sering mendengar kata-kata Bali daripada Indonesia.

“Bali sudah top of mind di toursm, karena itu Bali mengendors Wonderful Indonesia. Setiap promosi Pariwisata selalu dikait dengan Bali sebagai destinasi yang mendunia. Dan itu juga sudah terjadi,” ujar Arief Yahya.

Dalam hal produk komersial, saling mengendors itu juga lazim. Lagi-lagi dia mencontohkan Nestle, sebagai corporat brand, yang mengendors produk-produknya, seperti Pure Life by Nestle (minuman dalam kemasan), KitKat produk cokelat, dan susu Milo. Semua brand itu ditempel logo corporate: Produk Nestle.

Di sinilah, Arief Yahya menegaskan kembali prinsip dalam mengelola korporasi maupun Kementerian sekarang. Berawal dari akhir. Maka, dia bertanya, apa ujung dari branding sebuah negara?

Dia simpulkan 3 hal, yakni TTI. Dulu lazim disebut Trade, Tourist, Investment, dan menurut dia, sekarang dalam konteks Indonesia sudah menjadi Tourism Trade dan Investment. Jangan memulai dari nol lagi, terlalu jauh, terlalu lama, terlalu berbiaya.

Sebenarnya apa makna brand dan logo Wonderful Indonesia? Chief Editor BUMN Track Ahmad Khusaeni menyebut reputasi brand Wonderful Indonesia sudah sangat mendunia. Dia terus mengamati TTCI World Economic Forum yang menempatkan brand Pariwisata Indonesia itu menembus peringkat 47.

“Itu bukan pekerjaan ringan. Dan itu bukti bahwa brand Wonderful Indonesia makin popular di dunia,” kata Khusaeni.

Dia setuju bahwa PR-ing yang diturunkan dalam bentuk Branding itu sangat penting dan menentukan seperti apa wajah yang ingin dicitrakan di pasar dunia. Dia juga setuju dengan statemen Menpar Arief Yahya bahwa PR itu Promise, untuk Reputation. Dia juga sependapat bahwa ujung dari national branding adalah TTI, tourism trade investment.

“Kalau Tourism kita sudah sangat kuat, dan menduduki peringat pertama, mengapa bukan tourism saja yang mengendors yang lain?” katanya.

Bagi Indonesia, kata mantan Pemimpin Redaksi LKBN Antara itu, trend itu sudah on the right track. “Pariwisata akan menjadi sumber pendapatan Negara yang utama. Pariwisata akan menjadi bebek emas nomor satu devisa Negara. Ketika pendapatan migas turun, Pariwisata cenderung naik dari waktu ke waktu. Betul Kata Pak AY, nanti sumber pendapatan Negara itu tidak lagi dikategorikan sebagai migas dan non migas. Tapi Pariwisata dan Non Pariwisata!” ujarnya.

Ahmad Khusaeni juga menjelaskan, dunia sekarang terjadi trend disruptive marketing, dimana terjadi penciptaan pasar baru dari kalangan anak muda dan level menengan bawah. Yang tadinya mereka tidak dijadikan target market. Ini terbukti, dari sukses budget airline atau LCC (low cost carrier), budget hotel, sehingga semua orang bisa berwisata.

“Sedangkan anak-anak muda menjadi generasi milenial yang senang leisure dan narsis di media sosial. Jadi Pariwisata akan menjadi bisnis yang luar biasa menguntungkan,” kata dia.

Brand yang dibangun dengan Wonderful Indonesia itu, nantinya akan semakin mempercepat popularitas destinasi baru yang dipromosikan. Seperti 10 top destinasi wisata yang sering disebut dengan 10 Bali Baru dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang sedang getol dikembangkan Kemenpar. (ADVERTORIAL/Kemenpar RI)

Tags: Kementerian Pariwisata
Previous Post

Tugas Istri Cari Target, Suami yang Jambret

Next Post

Jaksa yang Ditangkap Itu Kini Satu Sel dengan Orang yang Dia Sidik

Related Posts

Dinas Pariwisata Banten Targetkan 22 Juta Kunjungan Wisatawan di Tahun 2025
Berita Utama

Dinas Pariwisata Banten Targetkan 22 Juta Kunjungan Wisatawan di Tahun 2025

by Yusuf Permana
Senin, 16 Juni 2025 21:43

SERANG,RADARBANTEN.CO.ID- Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten pada tahun ini memasang target kunjungan wisatawan sebanyak 22 juta orang. Target ini naik...

Read moreDetails

Indahhya Wisata Lerang Cibolang di Lebak, Favorit Wisata Keluarga di Lebak

Jumlah Petani di Kabupaten Serang Terus Berkurang, Ada Apa?

Ikan Mas Sinyonya, Ikan Peninggalan Purbakala yang Hampir Punah di Pandeglang

Punya Pantai Terpanjang di Banten, Investor Bonafit Belum Lirik Sektor Pariwisata di Pandeglang

Diskusi Pariwisata Sambil Berlayar di Selat Sunda

Berbeda Jauh, Jumlah Penginapan Lebih Sedikit Dari Jumlah Kunjungan Wisatawan

Presiden Jokowi Jawab Isu 10 Juta Tenaga Kerja Cina Masuk Indonesia

Sudah Lebih Dari 2 Tahun, RPP ASN Harus Segera Ditetapkan

Menpar Arief Yahya Tinjau Kebun Teh Penyangga KSPN Borobudur

Next Post
Hai Jaksa Ahmad Fauzi, Kini Siapa yang Pelacur?

Jaksa yang Ditangkap Itu Kini Satu Sel dengan Orang yang Dia Sidik

Velove Vexia Merasa Nyaman Saat Pakai Hijab

Velove Vexia Merasa Nyaman Saat Pakai Hijab

Love Story

Love Story: Cemburu Kok ke Anak Sendiri Sih!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses



Ikuti Kami

Facebook Instagram X-twitter Youtube
Gates of Olympus

Kanal

News

Redaksi

Peluang Usaha

Viral

Inspirasi

Love Story

Olahraga

News Video

Serba Serbi

E-Paper

Tekno

Pedoman Pemberitaan

Indeks

Tutorial

Pilihan Editor

Dindikpora Sebut Kuota SPMB SD-SMP di Pandeglang Naik Capai 49 Ribu

Dindikpora Sebut Kuota SPMB SD-SMP di Pandeglang Naik Capai 49 Ribu

by Moch. Madani Prasetia
Jumat, 20 Juni 2025 21:11

PANDEGLANG,RADARBANTEN.CO.ID–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) menetapkan daya tampung 31.531 kursi disiapkan untuk jenjang SD...

Aktivis Apresiasi Langkah Cepat Zakiyah-Najib Realisasikan Janji Politik di Kabupaten Serang

Aktivis Apresiasi Langkah Cepat Zakiyah-Najib Realisasikan Janji Politik di Kabupaten Serang

by Ahmad Rizal Ramdhani
Jumat, 20 Juni 2025 21:06

‎SERANG,RADARBANTEN.CO.ID– Aktivis muda Kabupaten Serang, M. Syamsul Hidayat menyampaikan apresiasi atas kebijakan yang diambil Bupati dan Wakil Bupati Serang Ratu...

Copyright@2021


istanbul escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
esenyurt escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
marmaris escort
izmit escort
bodrum escort
antalya escort
antalya escort bayan

Radar Banten, All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Humaniora
  • Info Bhayangkara
  • E-Paper
  • Radar Banten TV

© 2021 radarbanten.co.id.

empire88empire88raja botak