CIKULUR – Tebing di atas Jalan Muara Dua-Gunungkencana, tepatnya di Kampung Leuwisimbut, Desa Muara Dua, Kecamatan Cikulur, Senin (16/1) dini hari, terkena longsor. Akibatnya, sebagian badan jalan beton di ruas itu pun tertutup sehingga mengganggu arus lalu lintas dari arah Cikulur menuju Cileles dan sebaliknya.
Camat Cikulur Habib Abdilah menyatakan, tebing jalan dengan ketinggian kurang lebih tiga meter di atas jalan sudah dua kali longsor, tepatnya pada Sabtu (14/1) dan Senin (16/1) dini hari lalu. Katanya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) sudah turun ke lapangan membersihkan material tanah yang longsor itu. Lantaran itu, Senin (16/1) siang, arus lalu lintas di ruas jalan berangsur normal. “Pada Senin dini hari, terjadi longsor susulan. Enggak ada korban dalam musibah tersebut karena kondisi jalan sedang sepi,” kata Habib kepada Radar Banten, kemarin.
Mantan Kasatpol PP Kabupaten Lebak ini mengimbau para pengguna jalan dan masyarakat untuk berhati-hati ketika melintasi ruas jalan kabupaten yang berlokasi di Leuwisimbut itu. Soalnya, ketika hujan dengan intensitas tinggi turun besar kemungkinan bisa terjadi longsor dan menimpa pengendara yang melintas. “Saya akan buat rambu lalu lintas di lokasi longsor Leuwisimbut. Tujuannya supaya masyarakat yang melintas dapat berhati-hati. Apalagi, kalau sedang turun hujan,” ungkapnya.
Selain oleh petugas DPUPR, evakuasi longsoran itu juga dilakukan masyarakat secara bergotong royong.
Sementara itu, Kepala DPUPR Kabupaten Lebak Wawan Kuswanto membenarkan, ruas Jalan Muara Dua-Gunungkencana mengalami longsor pada Sabtu (14/1) dan Senin (16/1). Ia mengaku, sudah menangani persoalan tersebut dengan menerjunkan petugas ke lapangan. “Sekarang proses evakuasi sudah selesai dan lalu lintas dari Cileles-Cikulur kembali lancar,” terangnya.
Wawan menginformasikan, ruas jalan kabupaten dari Rangkasbitung hingga Malingping merupakan jalur rawan longsor. Sama dengan Jalan Rangkasbitung-Leuwidamar, Muncang-Sobang, Leuwidamar-Bojongmanik, dan Jalan Cipanas-Muncang. “Di musim hujan seperti sekarang ini, ruas jalan kabupaten rawan longsor dan mengancam keselamatan pengendara. Kita minta kepada masyarakat untuk waspada karena bencana bisa datang tanpa kita tahu kapan dan di mana,” katanya. (Mastur/Radar Banten)