SERANG – Harga cabai rawit di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang kembali normal, dan menurun hingga 50 persen. Hal itu dikarenakan pemasokan cabai di PIR sudah stabil.
Pengelolah Pasar Rau, General Manager (GM) PT Pesona Banten Persada (PBP) Khairuz Zaman mengatakan, bahwa harga cabai yang sebelumnya di rau senilai Rp 120 ribu perkilo, kini sudah turun menjadi Rp 60 ribu perkilonya.
Hal itu, dikatakan Khairuz, dikarenakan pemasokan cabai ke pasar Rau sudah stabil, tanpa ada pedagang yang harus menyetok cabai untuk dijual ke esokan harinya. “Alhamdulilah mas harga cabai suduh turun 50 persen di pasar rau ini. Pedagang pun sudah dapat berjualan kembali dengan lancar,” kata Khairuz saat di temui di pasar, Kamis (26/1).
Lanjut Khairuz, pihaknya menginginkan agar dinas terkait bisa mempertahankan kestabilan pemasokan cabai ke daerah Kota Serang agar harga cabai tetap di harga Rp 60 Ribu. “Kita mah hanya ingin pemasokan cabai ke Kota Serang tetap stabil. Sehingga harga cabai tidak mengalami kenaikan kembali,” jelasnya.
Di tempat sama, salah satu pedagang rempah-rempah, Wahyu Nandang mengaku turunya harga cabai menjadi Rp 60 ribu perkilonya sudah sejak seminggu terakhir, dan pembeli pun kembali berdatangan. “Harga turun ini sudah dari minggu lalu, dan pembeli tidak ada yang komplen lagi. Lantaran kondisi cabai yang jelek, tapi harganya melejit,” ungkap Nandang.
Risnawati, pembeli, mengatakan, atas turunya harga cabai menjadi Rp 60 Ribu perkilo, dirinya mengaku senang dan dapat berjualan uduk kembali dengan harga normal. “Tadinya waktu harga cabai 120 Ribu perkilo saya jual uduk 6 ribu perkilonya, dan banyak komplen karena kemahalan. Tapi sekarang saya jual Rp 4 ribu perbungkus, serta tidak ada pelanggan yang komplen kembali,” tandasnya. (Adef)