Philippine National Police (PNP) telah merilis sejumlah teroris yang diduga terlibat konflik di kawasan Marawi. Empat di antaranya adalah warga negara Indonesia yang kini masih terus diburu petugas.
Mabes Polri memastikan empat orang yang dirilis PNP itu adalah WNI. Dan kini keberadaannya diduga masih berada di Filipina.
“Mereka diduga berada di Filipina Selatan bergabung dengan teroris di sana,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul ketika dikonfirmasi, Selasa (31/5).
Lanjut dia menerangkan, keempat orang itu adalah Al Ikhwan Yushel yang berangkat ke Filipina ad 28 Maret 2017, lalu Yayat Hidayat Tarli yang berangkat bersama Anggara Suprayogi pada 15 April 2017 lalu. Dan terakhir adalah Yoki Pratama Windyarto yang berangkat pada 4 Maret 2017 lalu.
Namun kata Martinus, selain empat orang yang menjadi buronan itu, ada tiga orang WNI lainnya yang juga diduga tergabung kelompok teroris di Filipina. Mereka adalah Moch Jaelani Firdaus, Muhammad Gufron dan Muhammad Ilham Syahputra.
“Informasi terakhir bahwa yang Muhammad Ilham Syahputra ini sudah meninggal karena bertempur di Marawi, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan soal jasadnya di mana,” papar Martinus.(elf/JPG)