PATIA – Jalan yang menghubungkan Desa Simpangtiga dengan Desa Turus, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, sepanjang dua kilometer saat ini tidak bisa dilewati mobil. Hal tersebut terjadi, lantaran jalan yang belum pernah dibangun itu dipenuhi lumpur dengan kedalaman sekira 50 sentimeter. Seperti yang terjadi di Kampung Desa Simpangtiga, Kecamatan Patia.
“Tersiksa, kalau melewati jalan ini, soalnya kalau mobil memaksa sudah pasti terperosok lubang dan tak dapat berjalan,” kata Arifin, warga Kampung Desa Simpangtiga, Kecamatan Patia, kepada Radar Banten, Rabu (5/7).
Arifin mengancam, bersama sejumlah warga lain akan mendatangi Pemkab Pandeglang jika ruas jalan tersebut tidak segera dilakukan perbaikan. “Kalau tidak segera diperbaiki, paling kami demo ke Bupati (Irna Narulita-red),” ancamnya.
Ia menerangkan, warga Desa Simpangtiga dan Desa Turus, Kecamatan Patia belum pernah merasakan jalan bagus. Sejak pemekaran wilayah dari Kecamatan Pagelaran pada 2000 lalu, hingga kini belum ada pembangunan jalan. “Akhirnya kami seperti dianaktirikan Bupati. Terbukti dengan lambannya pembangunan ke daerah kami,” katanya.
Dihubungi melalui telepon seluler, Camat Patia, Subro Mulisi mengatakan, untuk perbaikan ruas Jalan Simpangtiga-Turus baru diusulkan ke Pemkab. “Pembangunan memang dilakukan bertahap, tahun ini ruas Jalan Babakanbandung-Pasirgadung terlebih dahulu dilakukan perbaikan. Mudah-mudahan ruas Jalan Simpangtiga-Turus masuk realisasi tahun depan,” katanya. (Herman/RBG)