CILEGON – Dipercaya sebagai tuan rumah pelaksanaan Festival Karawitan Nusantara, Pemkot Cilegon sudah siap dan optimis dapat menyukseskan acara tersebut. Bahkan acara itu akan berdampak secara ekonomi.
Sekertaris Daerah Pemkot Cilegon Sari Suryati mengungkapkan, pihaknya siap dan mampu melaksanakan event tahunan nasional yang telah berlangsung selama 70 tahun itu. Selama ini, Kota Cilegon belum pernah menjadi tuan rumah karena biasanya event tersebut dilaksanakan oleh pemerintah provinsi di Indonesia.
“Kami sangat bangga, karena ini bisa memberi keuntungan untuk kami. Secara ekonomi sudah jelas, karena para tamu akan menginap di hotel, kemudian juga Cilegon akan dikenal di seluruh Indonesia,” katanya di Kantor Pemkot Cilegon, Jumat (7/7).
Kata dia, menjadi tuan rumah bukan perkara mudah karena akan menyambut tamu dengan jumlah besar dari seluruh Indonesia. Tantangannya adalah bagaimana agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik. “Kami harus benar-benar siap menyambut festival di bulan Agustus nanti,” ujarnya.
Sari berharap Festival Karawitan itu dapat berlangsung dengan semarak dan lancar tanpa ada hambatan. Untuk itu, Sari mengajak keterlibatan instansi terkait dan pihak swasta untuk dapat bekerja sama menyukseskannya.
“Mudah-mudahan dengan ini kementerian akan lebih apresiatif terhadap program-program yang akan dilakukan oleh Pemkot Cilegon. Semoga nantinya akan terlaksana dengan baik, Pemkot Cilegon akan bekerja dengan maksimal,” tuturnya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI menunjuk Kota Cilegon untuk menjadi tuan rumah Festival Karawitan Nusantara yang akan digelar pada tanggal 2-6 Agustus mendatang.
Perwakilan Direktorat Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI Wahdat MY mengatakan Festival Karawitan Nusantara merupakan event tahunan yang dimeriahkan dengan pertunjunkan tradisi ke khasan dari 34 provinsi di Indonesia.
“Selain menghadirkan penampilan-penampilan dari masing-masing daerah, juga ada workshop tentang kesenian, kemudian pertemuan tokoh-tokoh kesenian, serta akan ada evaluasi dari pengamat-pengamat kesenian nasional maupun internasional,” ujarnya saat mengunjungi Kantor Pemkot Cilegon, Kamis (6/7). (Riko Budi Santoso/rikosabita@gmail.com)