CILEGON – Puluhan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kantor Pemkot Cilegon berhamburan keluar dari gedung kantornya masing-masing sesaat setelah merasakan getaran gempa, Selasa (23/1). Gempa yang terasa di Kota Cilegon ini terjadi sekira jam 13.34 Wib.
Gempat yang berlangsung beberapa detik tersebut berkekuatan 6,4 skala richter, dengan titik pusat gempa 81 kilometer Barat Daya, Kabupaten Lebak.
Adam, pegawai Radio Mandiri FM, segera berlari ke ruangan terbuka sambil berteriak gempa. Kemudian juga disusul oleh pegawai lainnya. Getaran sangat terasa. Bahkan ada sejumlah orang yang setelahnya merasakan pusing dampak gempa tersebut.
“Kaki terasa goyah dan bergetar. Gempa sangat terasa, khawatir gedung roboh jadi keluar untuk menyelamatkan diri,” ujar Adam.
Kepala UPTD Pasar Baru Kranggot Kota Cilegon Muhibin terlihat berlari keluar dari gedung Graha Praja Mandiri di lingkungan Kantor Pemkot Cilegon. Ia mengaku berusaha menyelatkan diri khawatir terjadi gempa susulan lebih besar dan menghancurkan gedung.
“Kita lagi rapat di kantor Disperindag, dipimpin Pak Satiri (Kabid Pasar). Tiba-tiba ada gemba, semua pada lari keluar sampai pada berebut pintu,” tuturnya.
Pengunjung dan puluhan karyawan di Krakatau Junction, Kota Cilegon, juga panik. Mereka yang merasakan gempa langung keluar gedung.
Informasi yang berhasil dihimpun, titik gempa terjadi di 81 Km barat daya, Lebak, Banten. Pada kedalam 10 Km dengan kekuatan 6,4 SR. (Riko Budi Santoso/rikosabita@gmail.com)