JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin optimistis bakal dipilih Jokowi sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019.
Dia merasa memiliki pendukung loyal yang jumlahnya jutaan orang. Pernyataan itu disampaikan Muhaimin setelah bertemu Ketua MPR Zulkifli Hasan di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (11/5).
Cak Imin meyakini kansnya menjadi cawapres makin kuat. ’’Cawapres Jokowi sudah makin kuat kok, Pak Jokowi saja kasih izin bikin Join (posko Jokowi-Muhaimin, Red) di mana-mana,’’ kata Imin dilansir JPNN.com.
Dia menyebut, Jokowi memerlukan sosok cawapres yang mampu menambah jumlah dukungan dalam pilpres. Dia merasa memenuhi kualifikasi itu. Sebab, selaku ketua umum PKB, Imin memiliki basis dukungan yang kuat. ’’Pendukung saya riil 11 juta. Yang non-NU non-PKB dari floating (pemilih mengambang, Red) jadi ndak floating,’’ kata Wakil Ketua MPR itu.
Cak Imin juga mengklaim memiliki basis dukungan alim ulama yang kuat. Sejumlah kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang berseberangan tidak mendukung Jokowi siap untuk berbalik arah. ’’Di Jatim itu ada, sekarang mereka mau (dukung Jokowi) kalau saya jadi cawapres,’’ ujarnya.
Dia juga memastikan bahwa posisi PKB untuk mengajukannya sebagai cawapres adalah harga mati. Imin juga menegaskan bahwa dukungan PKB ke Jokowi dilakukan sejak Pilpres 2014. Karena itu, Imin optimistis posisi dirinya bersama PKB saat ini layak dipilih mendampingi Jokowi. ’’Dari mana enggak dipilih, pasti dipilih lah. Ayo taruhan yo, saya dipilih atau nggak,’’ katanya, lalu tertawa.
Terkait pertemuannya dengan Zulkifli, Cak Imin mengungkapkan bahwa pembicaraan mereka berdua membahas banyak hal. Hal yang pasti adalah ajakan Zulkifli mewujudkan pemilu damai.
Zulkifli sendiri menilai Cak Imin layak menjadi cawapres. Ketua Umum PAN itu mendoakan agar Cak Imin bisa mewujudkan targetnya menjadi cawapres. ’’Kalian tahu lah nama capresnya, sudah disebut berkali-kali,’’ ucapnya. (bay/c17/oni/JPG)