SERANG – Nasib nahas menimpa satu keluarga asal Desa Citerep, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Senin (30/7) malam. Satu keluarga terdiri atas bapak, ibu, dan anak itu tewas seusai terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Serang-Tangerang, tepatnya di Desa Nambo, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang.
Peristiwa maut itu terjadi sekira pukul 19.15 WIB. Sebelumnya, sepeda motor Honda Beat nopol A 6091 GH yang dikendarai Suganda (33), melaju dari arah Jakarta menuju Serang. Suganda memboncengkan istrinya, Sarah, dan putri kandungnya, Silvi Amelia (4).
Sementara, dari arah berlawanan melaju bus HIBA nopol B 7802 IZ yang dikemudikan Abdulloh. Beberapa meter dari lokasi kejadian, Abdulloh mengambil jalur kanan untuk mendahului mobil di depannya. “Secara bersamaan motor yang dikendarai korban melaju sehingga terjadi tabrakan,” kata Kanitlaka Polres Serang Ipda Ayu Putri, tadi malam.
Sepeda motor tepat mengenai bodi depan sebelah kanan bus. Benturan itu menyebabkan ketiga korban jatuh membentur aspal. Suganda sempat terlindas ban depan bus. “Suami istri meninggal di lokasi kejadian. Sementara, anaknya meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit,” kata Ipda Ayu.
Polisi yang menerima laporan kecelakaan mendatangi lokasi kejadian. Jasad Suganda dan Sarah dilarikan ke RSUD dr Drajat Prawiranegara, Kota Serang. “Untuk putrinya dibawa ke RS Hermina Ciruas,” ucap Ayu.
Usai kecelakaan itu, Abdulloh diamankan ke Mapolsek Ciruas sebelum dibawa ke Mapolres Serang. “Kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan Polres Serang,” kata Ayu.
Dikatakan Heriyanto, kecelakaan itu disebabkan lantaran bus HIBA mengambil lajur kanan saat menyalip kendaran di depannya. “Pengendara roda dua menghantam bagian kanan bus yang sedang menyalip,” katanya ditemui di Mapolsek Ciruas, tadi malam.
Heriyanto mengatakan, Suganda bersama istrinya hendak pulang ke rumahnya di Desa Citerep, Kecamatan Ciruas, setelah menjemput anaknya dari rumah orangtuanya di Desa Sentul, Kecamatan Kragilan. Suganda merupakan buruh pabrik di Kecamatan Kragilan. “Jadi kalau pagi, itu anaknya dititipkan di rumah orangtuanya di Desa Sentul. Kalau malam selepas kerja, dijemput pulang,” ujarnya.
Pantauan Radar Banten, seusai dimintai keterangan lisan oleh polisi, Abdulloh digiring menuju Rutan Polres Serang. Sementara, bus yang biasa digunakan untuk menjemput karyawan salah satu perusahan di Cikande itu diamankan di halaman Satreskrim Polres Serang.
Sementara itu, kerabat korban terlihat menunggu di areal ruang jenazah RS dr Drajat Prawiranegara. “Lagi nunggu, kalau sudah selesai, mau dibawa pulang,” kata Muhadi, salah seorang kerabat korban.
Laka Maut
Kecelakaan maut juga terjadi di Jalan Raya Serang-Cilegon, tepatnya di Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Seorang pengendara motor tewas seketika setelah terlindas truk.
Informasi diperoleh, kecelakaan terjadi sekira pukul 20.30 WIB. Sepeda motor Honda Verza nopol B 6624 GGF yang dikemudikan Ilayanto melaju dari arah Cilegon menuju Serang. Diduga korban terjatuh setelah motornya menyenggol truk di depannya. “Kayaknya mau nyalip, terus kesenggol, jatuh,” kata warga sekitar bernama Junaidi.
Tubuh korban terperosok masuk ke dalam kolong truk. Akibatnya, korban tewas seketika setelah tubuh korban terlindas ban truk. “Langsung meninggal di tempat,” kata Junaidi.
Kanitlaka Polres Serang Kota Ipda Ade Komarudin mengaku belum dapat menjelaskan peristiwa maut tersebut. “Betul ada. Cuma saya belum dapat laporan dari anggota,” kata Ade. (Rozak-Merwanda/RBG)