CILEGON – Ratusan buruh berkumpul halaman area gedung teknologi PT Krakatau Steel (KS), di dalam area PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC), Senin (24/6). Mereka berharap bisa audiensi dengan direksi PT KS. Sayangnya, pertemuan gagal karena tidak ada direksi yang menemui.
Ketua Federasi Serikat Buruh Krakatau Steel (F-SBKS) Sanudin mengatakan, awalnya pihaknya sudah dijadwalkan bertemu direksi. Namun, jajaran direksi sedang berada di Jakarta sehingga pertemuan diundur pada Selasa (25/6). “Ini tindak lanjut janji pada pertemuan Rabu (19/6) minggu lalu bahwa akan ada pertemuan Senin (24/6) ini,” ujar Sanudin, Senin (24/6).
Rombongan buruh diterima oleh General Manager General Affair PT KS Ezi Jauhari. Dalam pertemuan itu buruh dan perwakilan PT KS menyusun ulang jadwal audiensi. “Kami meminta jajaran direksi menjelaskan langsung alasan PHK besar-besaran karyawan organik dan outsourching,” kata Sanudin.
Di sisi lain, Federasi Serikat Pekerja Baja Cilegon (FSPBC) melakukan pertemuan dengan Direktur SDM PT KS Rahmad Hidayat di Wisma Baja Jakarta, kemarin. Pertemuan membahas terkait nasib buruh outsourching yang telah dirumahkan bahkan di-PHK.
Ketua FSPBC Safrudin menjelaskan, dalam pertemuan itu Rahmad menyampaikan Direksi PT KS tidak akan mengubah kebijakan yang telah diambil terkait restrukturisasi karyawan. “Kebijakan yang sudah diterapkan KS enggak adil, Long Product kan bukan outsourching aja ada yang organik juga, tapi mereka diselamatkan. Harusnya ada opsi lain sebelum PHK,” ujarnya.
Karena upaya audiensi dengan direksi gagal, menurut Safrudin buruh pada Rabu (26/6) akan melakukan aksi di depan kantor Walikota Cilegon. Mereka menuntut Walikota Cilegon Edi Ariadi memediasi buruh dan PT KS agar kebijakan soal PHK bisa dicabut. (Bayu M)