SERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang akan menambahkan mata pelajaran pendidikan moral di sekolah. Kebijakan itu untuk menguatkan moral siswa selain mengantisipasi terjadinya tindakan amoral pada dunia pendidikan.
Demikian disampaikan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah kepada wartawan usai memimpin upacara HUT RI ke-74 di Alun-alun Kecamatan Kramatwatu, Sabtu (17/8).
Tatu menilai, kondisi moral pada dunia pendidikan saat ini mengkhawatirkan. Menurutnya, perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengantisipasi soal moral sejak dini. Maka dari itu, pihaknya berencana memasukkan pendidikan moral melalui muatan lokal (mulok) di sekolah. Tatu juga memastikan, mulok soal pendidikan moral tidak akan berbenturan dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah. “Masuknya di mulok. Kan boleh ada seni, budaya, termasuk di dalamnya pendidikan moral,” ujarnya.
Tatu mengatakan, pelajaran pendidikan moral akan diterapkan pada setiap sekolah di Kabupaten Serang. Pihaknya menargetkan, pelajaran pendidikan moral mulai diterapkan pada ajaran baru. “Tahun depan ajaran baru insya Allah sudah dimulai,” tegasnya.
Kata Tatu, secara teknis rencana tersebut akan dibahas di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud). Pihaknya juga akan menyiapkan guru untuk mengisi mata pelajaran tersebut. “Dari sekian guru di sekolah, pasti ada yang bisa menyampaikan pelajaran itu. Nanti kita siapkan di Dindikbud,” jelas ibu tiga anak itu.
Terpisah, Kepala Dindikbud Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya yang dihubungi Radar Banten melalui pesan WhatsApp mengaku, siap melaksananakan kebijakan tersebut. “Prinsipnya kita siap kondisikan,” ujarnya. (jek/zai/ags)