Jamil (42) nama samaran yang merasa tak nyaman dengan tingkah istrinya, sebut saja Yuli (40) yang cemburuan. Cuma karena jarang diajak bepergian lantaran sibuk kerja, eh malah dituduh punya istri lagi. Waduh.
Ditemui Radar Banten di Kecamatan Cikande, Jamil siang itu sedang ngopi di warung dekat pom bensin. Sambil nyantai, sesekali Jamil melihat ponselnya, ternyata ia sopir gocar. Jamil tidak menolak saat diminta bercerita soal rumah tangga.
Jamil mengaku, sebenarnya ia sudah tahu sikap dan perilaku Yuli yang curigaan sejak masa pacaran. Tapi karena sudah terlanjur cinta, Jamil pun tak ambil pusing dan malah merasa dicintai saat Yuli ngambek gara-gara salah paham. Oh jadi bukan cuma sekali curigaannya Kang? “Waduh sering bnget saya mah dicemburuin, padahal mah sama sekali enggak ada niat buat selingkuh, ” ungkapnya.
Diceritakan Jamil, perjumpaannya dengan Yuli bermula di tempat kerja. Mereka bekerja di pabrik yang sama sebelum akhirnya Jamil memilih resign. Sejak itu hubungan mereka pun akrab hingga jadian.
Selama pacaran, Jamil mengaku sempat beberapa kali meminta putus karena tidak tahan dengan sikap Yuli. Setiap kali Jamil mengobrol dengan wanita lain, Yuli pasti ngamuk. Tapi anehnya, setiap kali Jamil minta putus, Yuli selalu menolak dan memuji-muji sang kekasih, membuat Jamil kegeeran dan luluh kembali.
Dengan wajah lumayan tampan dan tubuh ideal, Jamil sebenarnya menerima banyak tawaran untuk dijodohkan oleh pelanggan orangtua. Tapi karena cintanya kepada Yuli yang sudah besar, semuanya ditolak.
Maklumlah, kata Jamil, Yuli memang cantik, bodinya juga seksi bak gitar spanyol. Meski sikapnya manja dan cemburuan, tapi Jamil tetap cinta “Soalnya sudah nyaman banget sama dia, apalagi keluarga juga ngedukung,” akunya.
Enam bulan kemudian, mereka sepakat menuju hubungan lebih serius. Setelah mempertemukan kedua keluarga, Yuli dan Jamil menikah. Rumah tangga mereka awalnya masih menumpang di rumah keluarga Jamil sampai memiliki anak pertama.
Selama berumah tangga, Jamil mengaku, Yuli termasuk istri yang pandai mengatur keuangan. Alhasil, dua tahun kemudian mereka membangun rumah sederhana tak jauh dari rumah keluarga. “Alhamdulillah ada tanah dari bapak, jadi tinggal ngebangun doang,” akunya.
Kinerja Jamil setelah menikah semakin bagus, ia pun sering dapat bonus dan naik pangkat. Bahkan Jamil sampai disediakan mobil inventaris perusahaan untuk makin meningkatkan kinerjanya. Hal itu membuat hubungan rumah tangga mereka semakin harmonis.
Sejak itu, kharisma Jamil di mata orang-orang kampung menjadi bagus. Bagaimana tidak, masih muda, tampan, bermobil lagi. Tapi lantaran banyak yang bilang kalau Jamil sering membuat perempuan di kampung kesemsem, penyakit cemburuan Yuli kumat lagi. “Padahal setelah nikah dia udah enggak cemburuan, eh pas ada mobil malah begitu lagi,” keluhnya.
Bahkan, setiap kali Jamil pulang kerja, Yuli selalu bersikap cuek. Meski begitu, Jamil mencoba bersabar dengan kelakuan istrinya. Sampai suatu hari, ketika Jamil pulang larut malam karena lembur kerja, Yuli mengamuk karena teleponnya tidak diangkat. “Sayanya kan lagi bawa mobil, terus udah bilang juga kalau ada lembur,” katanya.
Tapi Yuli tidak mau tahu, ia malah menuduh Jamil pacaran dengan wanita lain. Keributan pun terjadi, setiap kali Jamil mencoba menjelaskan, Yuli selalu menuduh yang tidak-tidak. “Masa dia bilang saya punya selingkuhan rekan kerja,” katanya.
Soalnya, banyak yang bilang kalau Jamil sering membawa mobil berdua dengan wanita. Padahal, katanya sih, itu murni urusan kerjaan dan tidak ada asmara. “Saya emang setiap hari kerjanya nganter berkas ke gudang bareng atasan, atasan saya tuh cewek dan sudah punya suami dan anak,” katanya.
Lantaran tak nyaman dengan tuduhan istri Jamil pun nekat berhenti kerja dan memilih menjadi sopir taksi online di daerah Cikande dan Tangerang. “Daripada pusing, demi kebahagiaan rumah tangga juga, mending cari kerja lain,” katanya.
Subhanallah, semoga Teh Yuli enggak cemburuan lagi dan tetap harmonis ya Kang. Amin. (mg06/zee/ags)