KMP Nusa Putera Kandas di Pelabuhan Merak
CILEGON – Penumpang KMP Nusa Putera milik PT Putra Master SP Mulia terombang-ambing 12 jam di perairan sekitar Pulau Merak Kecil. Kapal yang mereka tumpangi kandas pada Sabtu (18/4) pukul 19.55 WIB. Para penumpang baru bisa dievakuasi pada Minggu (19/4) pukul 08.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
KMP Nusa Putera berlabuh dari Bakauheni menuju Merak pada Sabtu (18/4) sore. Pukul 19.55 WIB, kapal mengantre untuk bongkar muatan di sekitar Perairan Merak sebelum masuk ke Dermaga I Pelabuhan Merak. Saat kapal melakukan pergerakan untuk bersandar di Dermaga I, kapal kandas lantaran masuk ke perairan dangkal.
Awak kapal memberikan berita kandasnya kapal bermuatan penumpang dan kendaraan itu kepada ship traffic control (STC) Merak. Baru pukul 22.00 WIB, dua tugboat yang berada di Perairan Merak memberikan pertolongan terhadap KMP Nusa Putera. Akibat cuaca yang kurang bersahabat, proses evakuasi dilanjutkan pada pagi hari.
Pada Minggu (19/4) pagi pukul 08.00 WIB, kapal baru bisa dievakuasi. Kapal ditarik dengan menggunakan dua tugboat. Kemudian kapal disandarkan di Dermaga III Pelabuhan Merak untuk melakukan bongkar muatan pukul 08.50 WIB.
Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten Viktor Vikki Subroto mengatakan, akibat kandasnya kapal penumpang berada di kapal sekitar 12 jam. Namun, tidak ada korban dalam kejadian itu. “Saat malam hari, kondisi di sekitar kapal yang kandas airnya sangat dangkal, itu tidak memungkinkan untuk evakuasi. Kapal dievakuasi pagi harinya,” kata Viktor.
Setelah kapal bongkar muatan, kapal tidak dioperasikan sementara. Petugas KSOP Kelas I Banten melakukan pemeriksaan terhadap bagian bawah kapal. “Kami masih mendalami kecelakaan kapal ini,” tuturnya.
Kepala Seksi Keselamatan Berlayar pada KSOP Kelas I Banten Hendra Ganefo mengatakan, dugaan awal kecelakaan kapal akibat padamnya rambu atau buoy di sekitar Pelabuhan Merak. “Kemungkinan bukan faktor cuaca atau human error. Ada laporan kalau buoy atau rambu tidak nyala,” terangnya.
Di dalam kapal, kata Ganefo, terdapat 29 kendaraan roda empat atau lebih, serta 59 penumpang. “Penumpang pejalan kaki satu orang. Sebanyak 58 orang penumpang dalam kendaraan. Semua selamat,” ungkapnya.Ganefo menambahkan, semua penumpang selamat dan kendaraan yang ada dalam kapal tidak mengalami kerusakan. “Petugas kita sedang melakukan pengecekan underwater survei dan pengecekan tangki-tangki kapal,” pungkasnya. (bry/alt)