SERANG-Sekira 163 permukiman di Kota Serang masuk dalam kategori kawasan kumuh. Penyebabnya, infrastruktur penunjang seperti jalan dan drainase masih terbilang buruk.
Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin mengakui Kota Serang belum terbebas dari kawasan kumuh. Namun, luasannya telah berkurang dari 215 hektare menjadi 163 hektare. “Makanya, kami akan terus meminimalisir. Masih banyak kawasan permukiman kumuh di Kota Serang,” ungkap Subadri usai monitoring pembangunan jalan di Lingkungan Sayabulu, Kelurahan Serang, Selasa (25/1).
Kata Subadri, kawasan kumuh itu terkonsentrasi di Kecamatan Kasemen. Buruknya infrastruktur penunjang, seperti jalan dan drainase menjadi indikator kawasan itu digolongkan sebagai kawasan kumuh. Mulai tahun ini hingga 2023, Pemkot Serang secara bertahap akan mengurangi kawasan kumuh tersebut. “Jadi tahun ini kami akan fokus di Kecamatan Kasemen dulu, karena paling banyak di sana,” katanya.
“Tentu kita harus optimis (menyelesaikan target-red), apapun programnya kita harus punya keyakinan dulu, supaya selesai,” tegas Subadri.