SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Gelombang panas yang menyerang Indonesia dan beberapa negara lainnya di Benua Asia ini menyebabkan kerisauan akan bencana kekeringan, terlebih saat ini Indonesia belum memasuki musim kemarau.
Sukmawijaya, Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Banten menyebut, bencana kekeringan dapat terjadi bila mana pasokan air tanah tidak dapat mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat. Terlebih, jika suatu daerah lama tidak dihujani air.
“Kalau kita sudah memasuki musim kemarau, pastinya potensi bencana kekeringan itu ada. Dan Indonesia khususnya Banten, berdasarkan BMKG baru akan memasuki puncak musim kemarau pada bulan Mei 2023 nanti, ” kata Sukma kepada Radar Banten, Kamis 27 April 2023.
Sukma mengatakan, waalupun terdampak gelombang panas, saat ini wilayah Banten masih berada di musim kemarau basah, dengan adanya beberapa daerah di Banten yang masih terkena hujan.
“Seperti semalam di Pandeglang kan turun hujan, terus kemarinnya di Lebak. Jadi memang puncaknya itu ada di bulan Mei nanti, ” katanya.
Ia menuturkan, wilayah Banten bagian Selatan seperti Kabupaten Pandeglang dan Lebak menjadi daerah yang rawan terkena bencana kekeringan di musim kemarau nanti.
Bukan tampa alasan, karena di beberapa daerah di dua Kabupaten itu terdapat daerah yang memiliki sumber air tanah yang terbatas.
“Seperti di Kecamatan Patia Pandeglang, di sana itu kalau musim hujan kebanjiran, musim kemarau kekeringan. Memang secara geologi di sana itu memiliki sumber air tanah yang terbatas, jadi kalau gak turun hujan selama beberapa bulan maka warga akan sulit mendapatkan air bersih, walaupun sudah memakai sumur bor, ” tuturnya.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya sudah memetakan daerah rawan kekeringan dan melakukan pembinaan teknis dengan stakeholder terkait untuk mencegah kekeringan salah satunya dengan menyiagakan mobil tangki berisi air bersih untuk menyuplai air bersih ke rumah warga terdampak kekeringan.
“Kita sudah lakukan antisipasi dengan menyiagakan mobil tangki yang dapat menyuplai kebutuhan air bersih warga. Warga yang membutuhkan air bersih dampak dari kekeringan dapat menghubungi kami maupun BPBD di Kabupaten dan Kota di Banten, ” pungkasnya.
Reporter : Yusuf Permana
Editor: Ahmad Lutfi