SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pengaruh media sosial alias medsos terhadap kekerasan seksual terhadap anak sangat besar.
Bahkan, medsos menjadi penyebab utama peningkatan kasus kekerasan seksual terhadap anak di Kota Serang setiap tahun.
Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang, periode Januari-Juni 2023, ada 35 kasus kekerasan seksual terhadap anak.
Data tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2022, yang dalam satu tahun, ada 65 kasus kekerasan seksual terhadap anak.
“Kalau kecenderungannya setiap tahun meningkat aja nih. Di tahun 2022 aja ada 65 kasus, di tahun 2023 aja ini dalam satu semester sudah ada 35 kasus,” ujar Kepala DP3AKB Kota Serang, Anthon Gunawan, Senin, 12 Juni 2023.
Anthon mengatakan, penyebab peningkatan kasus kekerasan seksual terhadap anak di Kota Serang akibat penyalahgunaan medsos.
“Kebanyakan kita dari sisi penyebab itu banyak dari penyalahgunaan media sosial, terutama Facebook,” katanya.
Anak di bawah umur yang baru mengenal medsos, ditambah masa pendewasaan membuat mereka tidak berpikir panjang untuk berkenalan dengan lawan jenis di medsos.
“Ya namanya orang baru mengenal dunia internet anak-anak tersebut, atau lepas dari masa anak-anak menuju masa baligh, mulai menyenangi lawan jenis. Jadi begitu ada orang yang ingin pertemanan, main terima. Ingin pertemuan dilakukan,” tuturnya.
Ia meminta agar para orang tua tetap mengawasi anak-anaknya, terutama dalam penggunaan medsos.